Lesbumi NU-Daulat Budaya Nusantara Gelar Kenduri Budaya Sambut Ramadan di 9 Kota Pantura

11 Maret 2024, 15:47 WIB
Lesbumi NU-Daulat Budaya Nusantara Gelar Kenduri Budaya Sambut Ramadan di 9 Kota Pantura. /

 

JURNAL SOREANG - Lesbumi NU-Daulat Budaya Nusantara bekerjasama dengan Lesbumi Se-Wilayah III Cirebon serta didukung oleh Cirebon Power, menggelar acara Nagari Jembar Agung yang ramai disambut oleh warga Kota Cirebon.

Acara ini merupakan bagian dari Kenduri Budaya yang diselenggarakan di 9 kota sepanjang Pantura Jawa, termasuk diantaranya Situbondo, Sidoarjo, Lamongan, Rembang, Tuban, Pekalongan, Cirebon, Jakarta Utara, dan Banten.

Pengelolaan Kenduri Budaya di 9 kota di Pantura Jawa ini adalah upaya dari Daulat Budaya Nusantara dan Lesbumi PBNU untuk memperkenalkan identitas budaya nusantara yang beragam serta merayakan keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan proses demokrasi yang damai.

Baca Juga: Seru! Sinopsis Queen of Tears Episode 1-2, Kehidupan Pasutri Konglomerat

Pagelaran budaya ini, yang merupakan bagian dari kegiatan di sepanjang Pantura, bertujuan sebagai representasi budaya pesisir Nusantara. Acara tersebut juga diadakan menjelang bulan Ramadan, mengingat banyaknya tradisi menyambut bulan suci tersebut di wilayah Pantura.

" Inilah Indonesia, inilah Nusantara dengan beragam budaya sarat kearifan yang menjadi kekuatan kita" ujar Teguh Haryono, salah satu Deklarator Daulat Budaya Nusantara, Sabtu 9 Maret 2024.

Ketua Lesbumi PCNU Kota Cirebon, M. Iful Azka Zulkifli, menjelaskan bahwa acara kenduri budaya di Kota Cirebon mengusung tema Nagari Jembar Agung. Tema tersebut diharapkan dapat membawa semangat persatuan dan kesucian hati bagi warga Indonesia setelah proses pemilihan umum selesai.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1445 H di Wilayah Palembang, Lengkap Beserta Jadwal Ibadah Salat

Selain pertunjukan seni budaya, acara tersebut juga mencakup doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Kota Cirebon, KH. Mustofa Rajid. Berbagai kesenian khas Pantura, seperti Tari Lima Wanda, Topeng Cirebon, dan Tari Agung Jembar Agung, turut ditampilkan dalam acara tersebut sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya pesisir.

Pihak penyelenggara mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Daulat Budaya Nusantara dan Cirebon Power dalam menyelenggarakan acara ini.

" Terima kasih kepada Cirebon Power dan Daulat Budaya Nusantara, atas dukungannya dalam kegiatan ini," katanya.

Baca Juga: Pandangan Dokter Rachmat Gunadi Soal 10 Butiran Hikmah dan Manfaat Puasa Ramadhan yang Ternyata Luar Biasa

Pj Sekda Kota Cirebon, Mohammad Arief Kurniawan, mengapresiasi pelaksanaan acara tersebut dan menekankan pentingnya persatuan dalam memajukan Kota Cirebon dan Indonesia.

" Sejak dulu, Cirebon itu beragam. Namun belum ada konflik yang berkaitan dengan sara. Saat ini, mari bersama-sama kembali kepada NKRI dan memajukan NKRI serta Kota Cirebon," ujar Arief.

Ketua PCNU Kota Cirebon, KH. Mustofa Rajid, menyatakan bahwa acara ini memiliki manfaat ganda, yaitu mengawal kemenangan Indonesia dalam demokrasi yang damai serta sebagai wadah untuk memperkenalkan kebudayaan, yang erat kaitannya dengan dakwah.

Baca Juga: Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi, Ini yang Dilakukan Kemendikbudristek

"Karena agama dan budaya sangat berdekatan, terutama dalam bidang dakwah," ujar Mustofa.

Petrus Sehono, Stakeholder Relation Manager Cirebon Power, juga mengakui keterlibatan perusahaan dalam upaya melestarikan budaya pesisir Cirebon, guna menjaga kearifan lokal.***

Editor: Josa Tambunan

Tags

Terkini

Terpopuler