Komdis Daerah Kota Bandung Positif Terhadap Pengelolaan Sampah di Berbagai Bidang

6 Oktober 2023, 07:55 WIB
Komdis Daerah Kota Bandung Positif Terhadap Pengelolaan Sampah di Berbagai Bidang /

JURNAL SOREANG - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna bergembira menyambut berbagai kegiatan terkait pengelolaan sampah di berbagai sektor di Kota Bandung. 

Ia mengirimkannya pada Rabu, 4 Oktober 2023 untuk memantau pengelolaan sampah di beberapa wilayah Kota Bandung secara real time. 

Ema Sumarna mengelola beberapa kawasan seperti Desa Sarijadi, Kawasan Perbelanjaan Paris Van Java, Hotel Grand Chokro dan Instalasi Pengolahan Sementara (TPS) Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB. 

 Baca Juga: Dishub Kota Bandung Menutup Tempat Parkir Liar di Eks Palaguna: Tindakan Tegas Menegakkan Aturan Tertib Parkir

Ema mengungkapkan, Zero Waste Zone (KBS) saat ini sedang dikembangkan di beberapa wilayah Kota Bandung. Misalnya saja di Kecamatan Salihad, dari 11 RW yang ada, baru lima RW yang mendeklarasikan KBS.  

Pada saat yang sama, empat dari enam RW di Desa Isola mendeklarasikan diri sebagai KBS. Selain itu, lima RW di Desa Lebak Siriwan mendeklarasikan diri sebagai KBS. Dia juga menjelaskan, proses notifikasi KBS juga ada di beberapa wilayah lain. 

Ema menyadari bahwa Kota Bandung saat ini sedang menghadapi permasalahan sampah yang luar biasa dan meyakini bahwa hanya perlu dilakukan perubahan kecil dalam pengelolaan sampah untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

Ema juga mengucapkan terima kasih kepada sektor komersial dan hotel atas partisipasinya dalam pengelolaan sampah. Paris Van Java dan Hotel Grand Tjokro merupakan dua hotel yang sukses dalam pengelolaan sampah.

 Baca Juga: Pemkot Bandung Berkomitmen Tindak Tegas Parkir Liar untuk Menerapkan Aturan Tertib Parkir 

Di Paris Van Java, sampah organik diolah menggunakan media larva dan Black Soldier Fly (BSF), dan di Grand Tjokro Hotel, sampah organik diolah menggunakan kompos daun. Sampah anorganik dijual ke pengepul dan memberikan dampak positif bagi perekonomian.  

Ema juga menekankan bahwa seluruh sektor di Kota Bandung, baik kantor pemerintahan, sekolah, kantor TNI/Poli, kampus, pusat perbelanjaan, hotel, hingga rumah warga perlu memperkenalkan pengelolaan sampah mandiri. 

Melihat situasi saat ini, Ema Sumarna optimistis Kota Bandung mampu semakin mengurangi timbulan sampah di TPA, hingga pada akhirnya tidak ada lagi sampah.

Strateginya sudah terlihat dan kita lihat perkembangannya. “Nanti lihat keberhasilannya. 135 stasiun sudah tidak kelebihan beban lagi,” kata Ema.

Baca Juga: FRESTEA: FreshBreak Zone Menginspirasi Generasi Muda Untuk Kembali Segar dengan Mengambil Fruitful Break

Dia menambahkan: "Kami yakin residu ini akan mengurangi 1.600 ton sampah yang kami hasilkan secara signifikan." 

Inisiatif pengelolaan sampah ini menunjukkan komitmen Kota Bandung dalam menjaga lingkungan dan membangun kota yang lebih bersih dan berkelanjutan.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler