Network
JURNAL SOREANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya keras mengurangi produksi sampah di Kota Bandung dengan mempercepat penambahan Zona Zero Waste (KBS). Inisiatif ini dilaksanakan sebagai respons terhadap krisis sampah yang sedang berlangsung di Kota Bandung.
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono meminta penambahan 3-5 KBS baru di tiap kecamatan. Selain itu, pengurangan jumlah sampah menjadi penilaian terhadap aktivitas para pemimpin kabupaten dan desa.
“Semua instansi sedang melakukan kegiatan pembersihan lingkungan darurat yaitu IKP (Indeks Kinerja Pegawai) yang juga ditambah pada wilayah daerah. “Jumlahnya sudah dikomunikasikan, titik awalnya harus dikurangi,” kata Bambang saat memimpin rapat pimpinan di Balai Kota Bandung, Senin, 2 Oktober 2023.
"Semua akan diberi target. Misalnya 3-5 KBS per sub wilayah, nanti kita cek. Kalau tidak tercapai, kita cari tahu masalahnya apa," imbuhnya.
Selain memperbanyak KBS, Bambang meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menyelenggarakan pelatihan pengelolaan sampah dan penyadaran masyarakat sesuai dengan prinsip Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Memanfaatkan Sampah).
Bambang menegaskan, sampah merupakan permasalahan perkotaan yang harus diselesaikan dengan kerja sama dan sinergi seluruh elemen masyarakat. Tujuannya agar pengelolaan sampah menjadi kebiasaan bagi semua orang.
“DLH merupakan sektor unggulan yang mengajak relawan seperti Karang Taruna untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Disdik misalnya tidak bisa menjadi muatan lokal pendidikan lingkungan hidup dalam pengajarannya,” ujarnya.
