Wagub Uu Ruzhanul Ulum, Peran dan Pigur Seorang Bapak Poin Kunci Pencegahan Anak Stunting

26 Juli 2022, 15:23 WIB
Audiensi Satgas Percepatan Penurunan Stunting dengan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, di Gedung Sate, hari selasa 26 Juli 202 /BKKBN Jabar / Jurnal Soreang/BKKBN Jabar

JURNAL SOREANG - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Wahidin, bersama pimpinan Bappeda, DP3AKB, Dinas Sosial, Baznas, dan Satgas Percepatan Penurunan Stunting hari selasa 26 Juli 2022 melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, di Gedung Sate, Kota Bandung mengangkat isu Bapak Asuh Anak Stunting.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Uu menyampaikan, bahwa pola asuh keluarga menjadi salah satu poin kunci dalam mencegah anak stunting. Figur Bapak kadang di keluarga selalu hanya dikaitkan dengan kewajiban mencari nafkah.

Sedangkan peran pendidik dan pengasuh anak dilimpahkan kepada Ibu. Fenomena ini mengakibatkan adanya ketimpangan di dalam pola asuh keluarga.

Baca Juga: Harganas XXIX, Tekan Prevalensi Stunting, BKKBN Dorong KB Pascapersalinan

Uu menilai bahwa gerakan Bapak Asuh Anak Stunting bisa memiliki potensi besar dalam proses menurunkan stunting melalui intervensi spesifik yaitu pola asuh.

“Peran Bapak di dalam keluarga harus dilakukan secara optimal. Selain menafkahi keluarga, juga harus dapat mendampingi Ibu dalam mendidik dan mengasuh anak,” jelasnya.

Kepala Bappeda Jawa Barat, Sumasna, dalam kesempatan tersebut memetakan 11 Kabupaten dan Kota dengan kemiskinan ekstrim di Jawa Barat.

Baca Juga: Momen Harganas XXIX, Presiden Jokowi Ajak Keluarga Tanami Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Atasi Stunting

Menurutnya, pemerintah dapat memberikan program padat karya kepada para suami dari keluarga kurang mampu, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya. Yang pada akhirnya diharapkan suami mempunyai waktu dan bisa mendampingi istri dalam membesarkan anak-anaknya.

Di lain pihak, dalam paparannya, Kepala BKKBN Wahidin lebih mengungkapkan bahwasanya dalam 11 titik tersebut juga perlu difokuskan kepada daerah dengan angka gizi yang buruk pula.

Di sisi lain, pemerintah juga dapat memberdayakan Kader PKK untuk membantu mengolah dan mendistribusikan bahan pangan kepada lingkungan masyakarat sekitarnya secara tepat.

Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Barat, Uu berharap agar Jawa Barat dapat menjadi proyek percontohan bagi provinsi lainnya dalam proses menurunkan stunting ini.

Baca Juga: 5 Larangan yang Wajib Diperhatikan Istri Setelah Hubungan Intim, No 5 Sebabkan Penyakit Kelamin jika Dilanggar

Menurutnya, perlu aksi cepat dalam menentukan wilayah prioritas yang membutuhkan penanganan stunting. Setiap pihak yang terlibat harus berbagi peran dan bergerak secara masif, cepat dan tepat.

“Saya berharap, semua pihak bisa beraksi dengan cepat dalam proses penanganan stunting ini. Tentukan wilayah prioritas yang membutuhkan penanganan cepat agar semua bisa berbagi peran dan bergerak secara masif, cepat dan tepat sasaran,” pungkasnya.

Program Bapak Asuh Anak Stunting ini merupakan program gotong royong pentahelix yakni partisipasi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media. Semua stakeholder berperan dalam program ini.***

 

Editor: Tenang Safari

Sumber: BKKBN Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler