Di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Jumlah Hewan Kurban LDII Jabar Malah Naik 22,5 Persen

13 Juli 2022, 10:43 WIB
Di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Jumlah Hewan Kurban LDII Jabar Malah Naik 22,5 Persen /LDII Jabar/

JURNAL SOREANG- Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Barat serentak merayakan Hari Raya Idul Adha di lingkungan masing-masing, Minggu 10 Juli 2022.

Meski dilaksanakan saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) melanda Indonesia, namun tidak mengurangi antusias warga LDII Jawa Barat untuk melaksanakan ibadah kurban.

Tercatat hewan kurban pada tahun ini yakni 2.592 ekor sapi, 1.942 ekor kambing, dan 2 ekor kerbau. Jumlah keseluruhan 4.810 ekor hewan kurban, atau naik 22,5% dibandingkan tahun 2021.

Baca Juga: Idul Adha Bangun Kesalehan Individu dan Bangsa, Warga LDII Seluruh Indonesia Kurban 40.512 Ekor Hewan Kurban

Sementara pada tahun 2021 tercatat 2.290 ekor sapi, 1.439 ekor kambing, dan 1 ekor kerbau. Jumlah keseluruhan 3.730 ekor hewan kurban.

Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun mengungkapkan, jumlah hewan kurban yang disembelih warga LDII pada tahun ini mengalami peningkatan. Hal ini membuktikan antusias warga LDII dalam melaksanakan ibadah kurban juga meningkat.

“Pada tahun ini, hewan kurban dari warga LDII Jawa Barat naik sekitar 18 persen. Padahal saat ini agak sulit mencari hewan kurban yang sehat,” ujar Dicky Harun, Rabu 13 Juli 2022.

Baca Juga: Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, LDII Dorong Muslimin Tetap Berkurban dengan Prinsip Kehati-hatian

Menurutnya, ibadah kurban memiliki nilai ibadah yang tinggi, baik bagi individu maupun kemasyarakatan. Terlebih, ibadah kurban merupakan ibadah yang paling dicintai Allah. Hal ini yang menjadikan semangat berkurban warga LDII tak pernah padam.

“Tahun ini jumlah sapi 2.592 ekor, kambing atau domba 1.942 ekor, dan kerbau 1 ekor. Jumlah hewan kurban untuk warga LDII Jawa Barat adalah 4.536 ekor hewan kurban,” tambahnya.

Dicky menambahkab, menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha memiliki dimensi spiritual dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu, dimensi sosial yang ditunjukkan dengan distribusi daging kurban kepada masyarakat.

Baca Juga: DPP LDII Ingatkan Hari Lahir Pancasila, Momentum Membangun Peradaban di Bidang Moral

Ia mengimbau kepada warga LDII untuk menerapkan pengelolaan kurban yang ramah lingkungan.

Pasalnya, limbah dari penyembelihan hewan kurban bila tidak dikelola dengan baik, akan memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup manusia.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga LDII Jawa Barat untuk melaksanakan kurban secara baik, sesuai sunnah dan jangan lupa harus peduli lingkungan. Baik cara membersihkan dan menyebarkannya menggunakan alat-alat yang ramah lingkungan,” tutupnya yang menambahkan kurban LDII memakai kemasan besek dari bambu agar ramah lingkungan.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler