Sosialisasi PMK Qurban Dilakukan Jelang Idul Adha, Bupati Ciamis Himbau Semua Pihak Agar Lebih Hati-hati?

21 Juni 2022, 14:13 WIB
Sosialisasi PMK Qurban Dilakukan Jelang Idul Adha, Bupati Ciamis Himbau Semua Pihak Agar Lebih Hati-hati? /jabarprov.go.id

JURNAL SOREANG - Idul Adha 1443 H akan segera datang, Herdiat Sunarya selaku Bupati Ciamis meminta kepada para pihak jajaran mulai dari Camat hingga Kepada Desa atau Kades agar bisa memastikan hewan yang akan diikut sertakan dalam Qurban terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Dilansir dari Laman Resmi Pemerintah Daerah Jawa Barat yang diunggah pada 20 Juni 2022, Hedriat Sunarya menyampaikan terkait Qurban dan PMK secara langsung, bertepatan dengan acara sosialisasi pelaksanaan Qurban, pemotongan hewan dan lalu lintas ternak dalam situasi wabah PMK di Wilayah Kabupaten Ciamis di Aula Sekretariat Daerah Ciamis, pada 20 Juni 2022.

"Wabah PMK ini tentu sangat berpengaruh pada keselamatan masyarakat, kami berharap keseriusan, kehati-hatian dari seluruh jajaran pemerintahan terutama kadis peternakan, dokter hewan, Camat serta Kepala Desa," ujar Hedriat Sunarya.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Warga Cibiru! Bikin eKTP dan KK Lebih Mudah? Tinggal Hubungi Layanan WhatsApp Berikut

Kemudian Hedriat juga berharap, lalu lintas ternak senantiasa menjadi perhatian semua pihak, supaya hewan Qurban yang didatangkan dari luar daerah bisa terjamin terutama dari pihak kesehatannya termasuk PMK.

"Dalam menghadapi wabah ini harus memilki semangat juang tinggi tidak boleh menyerah, kita harus selalu berupaya semata-mata untuk melindungi masyarakat. Kita harus jemput bola, memeriksa hewan qurban terutama yang datang dari luar," tuturnya.

Selain itu, Hedriat juga mengatakan bahwa apabila dilihat dari segi ekonomi, kehadiran wabah PMK tentu saja dapat menimbulkan kerugian masyarakat, baik untuk pihak konsumen maupun pedangan.

Baca Juga: Presiden RI Jokowi Ulang Tahun Ke-61 Tahun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Beri Ucapan Selamat dan Doa

"Bagaimana caranya pelaksanaan Qurban dapat berjalan seperti biasa tapi masyarakat harus betul-betul terlindungi," jelasnya.

Harapan untuk kedepannya, Hedriat menginginkan agar pelaksanaan sosialisasi ini bisa menyinkronkan antara kajian ilmiah dengan aturan agama, agar ibada Qurban bisa benar-benar diselenggarakan sesuai Syari'at Islam.

Syarief Nurhidayat sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis mengatakan bahwa, tujuan dari pelaksanaan sosialisasi ini adalah guna memberikan informasi pada semua pihak terkait, baik untuk pelaku usaha hingga para panitia Qurban serta masyarakat mengenai tata cara pelaksanaan Qurban, juga lalu lintas ternak di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Jangan Ngaku Fans Sejati Kalau Belum Tahu! Yuk Intip 7 Fakta Nam Joo Hyuk yang Hanya Diketahui oleh Penggemar

Adapun kegiatan sosialisasi berguna untuk menyampaikan tentang kondisi PMK, juga upaya pencegahan pengendalian penyebaran virus PMK di wilayah kabupaten Ciamis, Jawab Barat.

"Kegiatan sosialisasi ini menggunakan konsep Hybrid Meeting yaitu gabungan dari partisipasi peserta secara langsung berpusat di Aula setda sebanyak 120 peserta dan virtual baik di kantor kecamatan, Kantor KUA Kecamatan dan kantor desa sebanyak 470 peserta," ungkap Syarief Nurhidayat.

Sementara itu, akhir dari acara ditandai dengan penyerahan plakat dari Bupati Ciamis kepada para narasumber yaitu Koordinator substansi zoonosis Direktorat kesmavet Kementerian Pertanian RI dan Kepala Balai pembibitan dan pengembangan inseminasi buatan ternak sapi potong Ciamis.***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler