JURNAL SOREANG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, melalui Balai Besar POM di Bandung menggelar sosialisasi keamanan pangan untuk jajanan anak di usia sekolah.
Sosialisasi diadakan, dalam rangka menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat khususnya pada anak usia sekolahan yang sering tidak diperhatikan.
Sosialisasi keamanan pangan untuk jajanan anak di usia sekolah ini diselenggarakan pada Jumat, 25 Maret 2022 yang berlokasi di salah satu hotel Tasikmalaya.
Baca Juga: Ikut Queendom 2, Brave Girls Tampil di Music Bank, Netizen Pertanyakan Kinerja Stylish?
Acara sosialisasi diikuti oleh para guru serta siswa yang berasal dari 36 sekolah, dari SD dan SMP Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Jajat Setia Permana Kepala Loka POM Tasikmalaya yang mewakili Kepala BBPOM Jawa Barat menurutkan bahwa, keamanan dan mutu terkait produk pangan yang sering beredar di lingkungan sekolahan ditentukan oleh kebijakan sekolah.
Selain itu, praktek keamanan pangan pengelola kantin di sekolah, serta penjaga pangan yang ada dilingkungann sekolah juga harus turur serta dalam kegiatan memantau keamanan mutu pangan untuk jajanan sekoalh.
Kesadaran memilih pangan yang aman dikonsumsi dari pihak sekolah dan pembinaan Perangkat Daerah terkait juga memiliki andil dalam menjaga keamanan dan mutu pangan pada jajanan anak usia sekolah.
Baca Juga: Waduh! SinB VIVIZ Kena Evil Editing Mnet di Queendom 2, Netizen Malah Menganggapnya Lucu?
Selain Komite Sekolah, Jajat menyebutkan elemen penting dalam kemandirian sekolah yaitu meliputi:
- Komite sekolah.
- Kepala sekolah.
- Guru.
- Siswa, dan orangtua siswa.
- Pedagang yang berpartisipasi aktif dalam mewujudkan program keamanan pangan di sekolah
- Melakuakan sosialisasi secara aktif pesan keamanan pangan tersebut.
Jajat juga menyebutkan komintas sekolah ini bertugas sebagai penggerak, sehingga aktivitas menjadi pengawasan mereka.
“Komunitas sekolah dapat menjadi penggerak dalam implementasi keamanan pangan di sekolah," tegasnya.
Jajat berharap, melalui kegiatan ini komunitas sekolah dapat lebih mudah dalam mengakses informasi keamanan pangan yang valid.
Mudahnya mengakses informasi tentangn keamanan pangan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman komunitas sekolah terhadap keamanan pangan.
Baca Juga: Siap-siaplah Akan Banyak Pekerjaan Digantikan Mesin, Ini Cara Menghadapinya
Pada akhirnya, diharapkan dapat membentuk perilaku keamanan pangan yang baik untuk jangka panjang.***