Jawa Barat Terapkan Satu RT Satu Tracer, Kang Emil: Tugasnya Cari Orang Sakit

28 Juli 2021, 11:18 WIB
Gubernur Jawa Barat RIdwan Kamil yang membentuk tenaga Tracer di tiap RT untuk mencari orang sakit /Humas Jabar

JURNAL SOREANG- Pemprov Jawa Barat sedang menyiapkan strategi pelacakan dan pengetesan berbasis RT dan RW guna menekan laju penularan varian Delta Covid-19 di wilayah Jawa Barat.

Untuk membahas skema di lapangan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar rapat koordinasi bersama Kodam III/Siliwangi, Polda Jawa Barat beserta Polres Jajaran, Polda Metro Jaya, dan stakeholders lain.

Disepakati dalam rapat koordinasi, satu RT minimal harus ada satu pelacak (tracer) yang berasal dari kader Karang Taruna, PKK, dan relawan yang dilatih.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Puluhan Pegawai Kejagung Gugur Terpapar Virus Corona

Kang Emil, panggilan akrab Gubernur Jawa Barat, mengatakan tracer lapangan ini akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi dan kemudian melaporkannya ke Babinsa atau Bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke tracer digital yang siaga di Puskesmas setempat.

Dari tracer digital, data akan dilaporkan ke Koramil/Kodim/Kodam sampai akhirnya bermuara di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku koordinator percepatan pelacakan dan testing ini.

Sebagai informasi, ada sekitar 262.388 RT di Jawa Barat. Artinya, dibutuhkan 262.388 orang sebagai tracer lapangan. Sementara Puskesmas ada 1.100 unit, yang berarti butuh 1.100 tracer digital.

Baca Juga: Viral! Alat Tes Covid-19 Sengaja Dimasukan Virus Agar Hasilnya Positif, Begini Penjelasan Jabar Saber Hoaks

"Tracer di Jabar satu RT satu orang. Yang kedua tracer lapangan bisa satu atau dua orang dan tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital. Nah itu. Kemudian pastikan tracer digital paham cara mengisi digital," ujar Kang Emil, dikutip dari humas.jabarprov.go.id pada Selasa, 27 Juli 2021.

Untuk tracer lapangan, sudah ada 200 ribu kader PKK terlatih dan tinggal diberi penajaman mengenai teknis pelaporannya.

"Laporan terakhir sudah ada 200 ribuan kader PKK yang siap jadi tracer, itu sudah by name by addres," ungkal Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ini 'Virus' yang Lebih Bahaya daripada Covid-19

Sementara dari Karang Taruna, sudah ada 10.300 anggota yang siap diterjunkan jadi tracer lapangan.

"Itu sudah by name by addres dilakukan lewat google form. Kami masih menunggu bagaimana alur informasinya,"kata Ketua Karang Taruna Jabar, Raden Subchan Daragana.

Sementara untuk tracer digital, sudah ada 470 personel dari Kodam III Siliwangi yang sudah dilatih.

"Kami sudah ada tracer digital 470 personel. Tracer digital posisi ada di Puskesmas dan mereka akan menerima laporan dari tracer lapangan," jelas Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.

Baca Juga: Anggota DPR Pertanyakan China Kembalikan Produk Perikanan Indonesia yang Terindikasi Terpapar Virus Covid-19

Kang Emil berpesan agar nantinya para petugas di lapangan meniatkan diri untuk mencari orang sakit agar bisa segera diberikan pertolongan dan menjauhkannya dari orang sekitar yang sehat.

"Kita di lapangan yang paling penting mencari orang sakit dan memisahkannya dengan orang yang sehat. Jumlah relawannya sudah memadai, ini mungkin menjadi penyemangat kita semua," pungkas Kang Emil. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Humas Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler