Patut Contoh, Vaksinasi Covid-19 dari Inisiasi Warga Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung

16 Juli 2021, 13:04 WIB
Jajaran Polsek Buah Batu, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, dengan banyuan FK UNPAD dan Fikom UNPAD melakukan vaksinasi dengan inisiatif warga di Gedung Senbik Jln. Soekarno-Hatta Jumat, 16 Juli 2021. /Istimewa/

JURNAL SOREANG-Situasi saat ini ketika angka penambahan kasus terjangkit virus Covid-19 semakin menanjak sehingga diperlukan upaya nyata berbasis solidaritas di kalangan masyarakat.

Termasuk masalah vaksinasi hingga perlu memunculkan kemandirian masyarakat di tengah krisis yan berlangsung. 

Apalagi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya mempercepat upaya mencapai kekebalan komunitas atau “herd immunity”.

Hal inilah yang dilakukan oleh Kepolisian Sektor Buahbatu, Kecamatan  Buahbatu, Kota Bandung, dan warga Kelurahan Jatisari, yang tidak mau pasif menunggu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari pemerintah.

Baca Juga: EUA Pfizer Sudah Terbit, Badan POM: Vaksin Ini untuk Usia 12 Tahun ke Atas

Warga melakukan upaya jemput bola vaksinasi dengan melibatkan banyak pihak terkait.

“Sebetulnya ini program dari Kelurahan Jatisari yang mendapat suplai vaksin dari Polsek Buahbatu. Akan tetapi, karena kelurahan tidak memiliki kesiapan dalam pelaksanaan vaksinasi baik dari prosedur maupun ketersediaan SDM, maka kemudian mendorong warga untuk melakukan inisiasi. Saya kebetulan karena mengajar di Unpad jadi memiliki akses kepada beberapa dosen dari Fakultas Kedokteran Unpad dan pihak kompeten lainnya,” ungkap dosen Fikom Universitas Padjadjaran,
Dr. Herlina Agustin, MT, dosen Fikom Universitas Padjadjaran, yang juga warga Komplek Kawaluyaan Jatisari yang juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, Jumat, 16 Juli 2021.

Kapolsek Buahbatu Kompol Achmad Riduan, SE mengungkapkan pihaknya memiliki kepedulian agar pandemi Covid-19 ini bisa segera reda dan masyarakat dapat kembali hidup normal.

Baca Juga: Sebagai Upaya Percepatan Program Vaksinasi, PKB Sebar 23 Ribu Vaksin di 7 Titik di Kabupaten Bandung

“Ini juga merupakan pelaksanaan instruksi dari Bapak Kapolri agar kepolisian menjadi garda terdepan dalam upaya mempercepat ‘herd immunity’,” ungkapnya.

Kompol Achmad Riduan menjelaskan ketersediaan vaksin disuplai dari Dokkes Polrestabes Bandung yang kemudian mendistribusikan kepada setiap Polsek.

“Kami alhamdulillah bisa bekerja sama dengan semua komponen masyarakat di Kelurahan Jatisari ini sehingga setiap hari bisa dilakukan vaksinasi untuk 100 orang. Kami juga akan menjalin Kerjasama dengan kelurahan lainnya di bawah koordinasi Polsek Buahbatu ini. Semoga dengan langkah seperti ini bisa menjadi bagian dari upaya percepatan vaksinasi secara nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Targetkan Kekebalan Masyarakat Tercapai, Ini Daftar Vaksin yang Digunakan Indonesia

Di sisi lain lain, Lurah Jatisari Een Haryani menjelaskan di lingkungan masih ada sekitar 1.200 warga yang belum divaksinasi.

“Kalau hanya menunggu program formal dari pemerintah melalui Puskesmas pastilah akan lama. Alhamdulillah, berkat penyediaan vaksin dari Polsek Buahbatu dan kami mendapat bantuan nakes dan vaksinator dari warga yang punya jejaring, maka program vaksinasi mandiri ini bisa dilakukan. Mudah-mudahan menjadi contoh bagi kelurahan lainnya sehingga harapan kita semakin banyak warga yang divaksin dan muncul kekebalan komunitas bisa secepatnya tercapai,” katanya.

Herlina bersama suami Dr. Dadang Rahmat, S.Sos, SH, MSi mengajak beberapa koleganya untuk berkontribusi menyukseskan vaksinasi yang dimulai pada Jumat 16 Juli 2021 ini.

Baca Juga: Begini Manfaat Vaksin Booster untuk Kekebalan Tubuh

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi FK Unpad Irvan Afriandi, dr.,MPH.,Dr. PH beserta istri menunjukkan kepedulian untuk membantu teknis pelaksanaan vaksinasi agar selaras dengan prosedur medis dan tidak justru memunculkan potensi kerumunan.

“Alhamdulillah, untuk tenaga kesehatan (nakes) saya dibantu oleh keponakan yang kemudian mengajak beberapa temannya untuk ikut andil. Jadi, keseluruhan pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di Gedung Senbik di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung ini ada dua orang dokter kemudian satu bidan, empat perawat untuk melakukann pengukuran tensi dan persyaratan lainnya. Termasuk di dalamnya tentu vaksinator yang melakukan vaksinasi,” kata Herlina Agustin.

Sesuai alokasi vaksin yang diberikan, target peserta vaksinasi mandiri berbasis warga masyarakat ini adalah 700 orang. Mayoritas target mereka yang divaksinasi adalah warga Kelurahan Jatisari.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin, Vaksin Booster Bagi Tenaga Kesehatan Perlu Dilakukan Sesegera Mungkin

“Untuk ketertiban, keamanan, dan kenyamanan pelaksanaan vaksinasi, maka setiap hari dibatasi untuk 100 peserta. Jadi kalau targetnya 700 akan ada tujuh hari pelaksanaan vaksinasi,” ujarnya.

Meski warga Kelurahan Jatisari menjadi prioritas tidak menutup kemungkinan ada kuota untuk masyarakat umum.

“Seandainya ada kuota yang tak terisi, maka kami akan tetap berupaya menargetkan 700 peserta. Sekali lagi, ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian dan menggalang solidaritas. Daripada terus bergantung kepada pemerintah yang pasti saat ini dalam keterbatasan, maka warga harus berinisitif mengembangkan kemandirian. Ini juga menjadi upaya menguatkan solidaritas sosial masyarakat,” kata Herlina.

Baca Juga: Perilaku tidak Terpuji Diduga Nakes Puskesmas di Karawang yang tidak Memasukkan cairan Vaksin, Viral di Medsos

Sementara itu, DRH panggilan akrab Dadang Rahmat Hidayat menegaskan, pandemi Covid-19 mengubah bentuk relasi sosial masyarakat dan memaksa mereka untuk tidak beraktivitas luar rumah dan menjaga jarak dengan orang lain.

“Hal ini secara ekonomi berdampak negatif bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal yang mengharus mereka berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Dengan tidak boleh ke luar rumah, tentu mereka tidak dapat memperoleh penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Dalam kondisi semacam ini, maka diperlukan upaya memperkuat solidaritas sosial. “Nilai saling berbagi, gotong royong, dan peduli sebagai perwujudan nilai solidaritas diharapkan mampu membantu masyarakat menghadapi dampak pandemi Covid-19. Semoga sekecil apa pun upaya kita akan dapat membantu dan menjadi penanda bahwa kepedulian sosial itu masih kuat dalam masyarakat,” ucapnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler