JURNAL SOREANG-Menjelang bulan Suci Ramadhan yang akan datang dalam waktu dekat, Pemkot Cimahi lakukan pengecekan sembako untuk memastikan stok dan mengontrol harga. Beras merupakan salah satu jenis sembako yang termasuk ke dalam daftar pengecekan oleh Pemkot Cimahi.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Supendi Heriyadi melalui Kepala Bidang Pangan Rinni Taihuttu mengatakan, stok beras di Kota Cimahi cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadan tahun ini.
"Harganya pun cukup stabil hingga sepekan menjelang bulan puasa," tutur Rinni, dikutip dari laman cimahikota.go.id, Selasa, 6 April 2021.
Ia mengungkapkan, pihaknya melakukan pengecekan setiap hari terutama menjelang Ramadhan dan memastikan stok beras aman karena banyak penyuplai."Jadi stok beras sendiri cukup aman. Kita setiap hari lakukan pengecekan. Termasuk jelang Ramadan. Kita banyak yang suplai," ucap Rinni.
Kota Cimahi, ungkapnya, masih menerima pasokan dari daerah lain, seperti Cianjur, Karawang, hingga Jawa Tengah untuk kebutuhan pemenuhan beras bagi masyarakat.
Baca Juga: Polemik Impor Beras di Indonesia, Bulog: Stok Kita Saat Ini 1 Juta Ton
Bukan tanpa sebab. Ternyata, hasil pertanian padi dari lahan seluas 137 ha di Kota Cimahi hanya cukup untuk memenuhi 4 persen kebutuhan masyarakat."Kita kebanyakan pasokan beras itu dari wilayah Jawa," ungkap Rinni.
Menurutnya, Kota Cimahi sendiri jadi sasaran pemasok untuk menjual hasil panennya, sehingga berbagai kebutuhan pangan, termasuk beras, dijamin tidak akan mengalami kelangkaan."Kita pasar yang bagus menurut mereka. Cabai mahal aja kita terus disuplai karena daya belinya tinggi," ujar Rinni.
Rinni memaparkan, berdasarkan data Dispangtan Kota Cimahi, stok beras terkini yang ada di pedagang pasar yang dikelola Pemkot Cimahi mencapai 6.225 kg untuk beras premium."Rinciannya, di Pasar Atas Baru ada sebanyak 1.700 kg, di Pasar Cimindi ada sebanyak 1.700 kg dan di Pasar Melong ada 1.525 kg," sambungnya.
Baca Juga: Anggota DPR Minta Impor Beras Dibatalkan Bukan Hanya Tidak Impor Sampai Juni 2021
Rinni melanjutkan, sementara untuk beras medium ada 6.225 kg, dengan rincian di Pasar Atas Baru ada 2.200 kg, Pasar Cimindi ada 3.000 kg, dan Pasar Melong ada 1.025 kg.
Sedangkan untuk beras yang tersedia di Gudang Bulog, berdasarkan data per 31 Desember 2020 yang diterimanya, ketersediaan mencapai 9.732 kg.
Terkait harga di tingkat pasar tradisional, Rinni membeberkan, harga beras medium berkisar antara Rp5 sampai Rp10 ribu per kg, dan beras premium berkisar antara Rp6 sampai Rp12 ribu per kg. ***