Senang Donald Trump Kalah dalam Pilpres, Pemimpin Hizbullah Tetap Meminta Sekutu Waspada

- 12 November 2020, 11:37 WIB
Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah.ANTARA/REUTERS/Khalil Hassan/am.
Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah.ANTARA/REUTERS/Khalil Hassan/am. /

Pemerintahan Trump juga telah memperluas sanksi terhadap Hizbullah, yang dianggap Washington sebagai kelompok teroris, serta terhadap sekutu-sekutu Hizbullah di Lebanon sebagai bagian dari upaya yang dilancarkan AS untuk memberikan tekanan maksimum terhadap Iran. Langkah tersebut telah meningkatkan ketegangan di kawasan.

Nasrallah mengatakan, sanksi AS yang dijatuhkan minggu lalu pada Gebran Bassil, menantu presiden Lebanon, atas tuduhan korupsi dan hubungan dengan Hizbullah adalah bagian dari upaya Washington untuk menekan sekutu politik gerakan bersenjata itu.***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah