Network
JURNAL SOREANG – Chucky merupakan sebuah boneka yang menjadi salah satu ikon boneka berhantu di dalam dunia perfilman Hollywood. Pertama kali muncul di film ‘Child’s Play’ pada tahun 1988, film tentang Chucky sempat mendapat kecaman dari beberapa orang.
Film yang mengangkat tema pembunuhan itu dianggap dapat merusak anak-anak dengan menunjukkan adegan-adegan kekerasan yang tidak senonoh. Namun, terlepas dari kontroversi ini, film tersebut tetap laku di pasaran dan mampu meraih keuntungan berpuluh-puluh juta dolar Amerika.
Suzanne Capper, Gadis yang Diculik dan Dibunuh pada Tahun 1992
Baca Juga: Sempat Deg-degan Takut Gagal Menang, Manchester United Menang 1-0 Lawan FC Copenhagen
Sering dituduh mampu menginspirasi orang-orang untuk bertindak kekerasan, film ‘Child’s Play’ yang bercerita tentang Chucky si Boneka Psikopat pernah ditentang penayangannya oleh masyarakat. Namun, karena tak ada bukti konkrit mengenai pengaruh film ini terhadap dorongan untuk melakukan pembunuhan, film ini tetap laris penonton.
Namun, pada tahun 1992 silam, ada sebuah kasus penculikan yang dikaitkan erat dengan film-film Chucky. Ini adalah kasus pembunuhan yang dialami oleh seorang gadis bernama Suzanne Capper di Manchester, Inggris.
Gadis yang digambarkan sebagai seseorang yang lembut itu disebutkan bertemu dengan pembunuhnya ketika dia sedang mengasuh untuk seorang wanita bernama Jean Powell. Perempuan remaja berusia 16 tahun yang sedang menghadapi kasus perceraian kedua orang tuanya itu menghabiskan cukup banyak waktu di rumah keluarga Powell.
Baca Juga: Kumpulan Update Entertainment: Album Baru Tuan Tigabelas, Amel Carla S2, dan Jisoo BLACKPINK Putus
Namun, Jean Powell dan temannya, Bernadette McNeilly, menindas Suzanne Capper selama masa kerjanya dengan membuatnya melakukan perintah-perintah mereka. Pada tanggal 7 Desember 1992, gadis remaja itu akhirnya diculik oleh Powell dan McNeilly, berikut kekasih mereka.
Alasan Penculikan yang Remeh dan Tak Masuk Akal
Sebelum pada akhirnya dibunuh, Suzanne Capper diculik dan disiksa oleh sekumpulan orang itu. Dalam proses penyiksaannya, dia dipaksa untuk mendengarkan audio “Hi, I’m Chucky (Wanna Play?)” yang diputar dalam volume keras dan berulang-ulang. Ketika datang untuk menyiksanya, McNeilly sering berkata “Chucky’s coming to play” atau “Chucky datang untuk bermain”, merujuk kepada boneka pembunuh yang berasal dari waralaba ‘Child’s Play’.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cetak 2 Gol dan 1 Assist, Al Nassr Menang 4:3 Atas Al Duhail
Disebutkan bahwa alasan dari penculikan yang berujung pada tragedi pembunuhan ini awalnya disebabkan oleh Suzanne Capper yang mencuri mantel milik Bernadette McNeilly. McNeilly dan kekasihnya, Dudson, juga dikabarkan tertular kutu setelah tidur di tempat tidur yang mereka percayai pernah digunakan oleh Capper.
Dilansir dari situs Screen Rant, ketika kasus keji ini akhirnya terungkap ke publik, Peter Wall dari pihak kepolisian Greater Manchester memberi konfirmasi bahwa sepanjang proses wawancara, terdakwa tak menunjukkan tanda-tanda bahwa pembunuhan yang dilakukannya terinspirasi dari kisah ‘Child’s Play’.
Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa penggalan audio Chucky yang diperdengarkan kepada Suzanne Capper hanyalah salah satu cara yang digunakan untuk menyiksanya. Filmnya sendiri bukan inspirasi utama dari kasus tersebut. ***
