Network
JURNAL SOREANG - Seorang Hakim Federal berusia 96 tahun, juga yang tertua di Amerika Serikat (AS), diskors pada 20 September 2023, karena keraguan terhadap kompetensi mentalnya.
Kasus tersebut juga memicu perdebatan mengenai usia hakim lanjut usia dan politisi seperti Joe Biden dan Donald Trump, terutama dalam hal kapasitas mental untuk berpikir waras selain kemampuan menjalankan tugas.
Pauline Newman, hakim Pengadilan Banding sejak tahun 1984, digambarkan oleh rekan-rekannya terlalu lambat dalam menjalankan tugasnya dan sering terlihat bingung, gelisah, dan agresif.
Baca Juga: Jaksa Agung AS Membantah Bahwa Penuntutan Terhadap Trump dan Biden Bermotif Politik
Semua perilaku tersebut menimbulkan kekhawatiran 'disabilitas', menurut keputusan Dewan Yudisial Pengadilan Banding Federal AS.
Hal ini karena berdasarkan wawancara dengan staf, hal ini 'memberikan bukti kuat' Newman mungkin memiliki masalah mental yang signifikan termasuk kehilangan ingatan, kurangnya pemahaman, kebingungan dan ketidakmampuan untuk melakukan tugas-tugas dasar.
Ia mengatakan, meski beban kerjanya berkurang, Newman membutuhkan waktu empat kali lebih lama dibandingkan hakim lainnya untuk mengeluarkan putusan dalam perkara pengadilan.
Dewan mengatakan bahwa karena Newman menolak menjalani pemeriksaan oleh ahli saraf dan psikiater yang dipilih oleh dewan untuk menilai ketajaman mentalnya, dewan menskorsnya selama satu tahun, yang dapat diperpanjang jika dia masih menolak untuk bekerja sama.
Baca Juga: Fokus pada Pertahanan Negara, Polandia Berhenti Memasok Senjata ke Ukraina
Namun, Newman, yang tidak diizinkan untuk meninjau kasus tersebut sejak April, mengatakan bahwa proses hukum terhadapnya dilakukan secara ilegal dan menyatakan bahwa hal tersebut dipicu oleh permusuhan pribadi dari hakim lain.
