JURNAL SOREANG - Sebuah pertempuran sengit terjadi antara tentara Prancis yang dibantu tentara Irak yang bertugas di Irak dengan kelompok ekstrimis ISIS pada Senin 28 Agustus, waktu setempat.
Satu orang anggota tentara dari Prancis dinyatakan gugur dalam baku tembak yang berlangsung selama empat jam itu, saat pasukan Perancis bersama pasukan Irak menyerbu lokasi persembunyian ISIS, di sebuah desa di daerah Provinsi Salahadin, Irak utara, "Demikian informasi dari dua sumber keamanan Irak pada Selasa 29 Agustus 2023.
Delapan pasukan tentara dilaporkan terluka dalam baku tembak di irak ini, tiga di antaranya adalah tentara dari pasukan Prancis yang ikut dalam penyerbuan itu.
Baca Juga: 2 Pujian Pelatih Korea Selatan Usai Laga Uji Coba Lawan Timnas Indonesia U 17, Begini Katanya
Kepresidenan prancis mengkonfirmasi tentang kematian anggota pasukan tentara Prancis yang menjadi korban dan mengidentifikasi sebagai Nicolas Mazier anggota dari unit pasukan khusus Prancis yang terlibat dalam pertempuran bersama pasukan Dinas Kontra Terorisme dan melakukan serangan ke markas persembunyian ISIS.
Sebuah sumber di Irak mengatakan, Pasukan Prancis dan Irak mendarat dengan helikopter didaerah Al-Eth setelah Irak melakukan serangan udara ke lokasi ISIS, dan dalam pendaratan tetapi kelompok bersenjata itu membalas dengan serangan balik yang mematikan.
"Ini jelas merupakan penyergapan yang dilakukan oleh teroris," demikian kata salah satu sumber keamanan dari Irak.
Sebelumnya Irak telah mendeklarasikan kemenangan akhir atas ISIS pada Desember 2017, namun kenyataannya kelompok ini masih eksis dalam operasinya.