"Sementara sebagian besar protes berlangsung damai, sekelompok kecil individu terlibat dalam perilaku yang dianggap tidak aman dan berisiko terhadap keselamatan publik," ujar kepolisian setempat.
Reaksi Warganet Indonesia
Video tersebut mengundang reaksi juga bagi warganet Indonesia. Salah satunya reaksi Zarry Hendrik, penulis dan komika ini berkomentar tentang kemungkinan penyebab terjadinya unjuk rasa anti LGBT.
Melalui akunnya @zarryhendrik, ia berkata, “Kenapa begini? Karena agendanya udah ke anak-anak. Masuk ke sekolah, film-film anak, buku-buku anak, grooming anak-anak… orang bisa tadinya santai aja sampe kemudian family diusik. Yang anti, itu di kaos yang dipake message-nya jelas: LEAVE OUR KIDS!.”
Cuitan Zarry tersebut telah mengundang 323 komentar, 3.438 retweet, dan 9.389 likes, ketika tulisan ini dibuat.
@meongonlen sepakat dengan Zarry, ia berkata, “Pesan dari pihak anti-LGBT jelas, mereka adalah para orang tua dan wali murid yang merasa bertanggung jawab atas anak mereka dan masa depan bangsa. mereka gak pengen anak-anak yang masih polos itu jadi korban grooming LGBT melalui #PrideMonth LEAVE OUR KIDS ALONE!”
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Menarik Garut untuk Liburan Sekolah yang Mengagumkan dan keajaiban Alam Garut!
Tidak hanya dukungan bagi LGBT, suara-suara penolakan pun mulai santer terdengar dan naik ke permukaan, baik dari masyarakat hingga tokoh besar.
Bahkan pemerintah Uganda telah sahkan Undang-Undang Anti-LGBT yang berbuntut ancaman sanksi dari Joe Biden, Presiden Amerika Serikat saat ini.***