Mengomentari sebuah laporan yang menyatakan bahwa seorang pro-Ukraina telah menyerang jaringan pipa, Putin mengatakan bahwa ini adalah "omong kosong".
“Seseorang harus selalu mencari mereka yang tertarik. Dan siapa yang tertarik? Secara teoritis, tentu saja, Amerika Serikat tertarik,” kata Putin.
"Ledakan semacam ini, kekuatan ini, pada kedalaman ini hanya dapat dilakukan oleh spesialis, dan didukung oleh kekuatan penuh negara, yang memiliki teknologi tertentu," kata Putin.
Amerika Serikat sangat menyangkal keterlibatan dalam ledakan Nord Stream. Gedung Putih pada Februari menolak posting blog oleh jurnalis investigasi AS yang menuduh Washington berada di belakang ledakan sebagai "fiksi yang sepenuhnya palsu dan lengkap."
Secara terpisah, Putin mengatakan sebuah kapal yang disewa oleh perusahaan energi Rusia Gazprom telah menemukan benda mirip antena sekitar 30 km dari lokasi ledakan.
"Para ahli percaya bahwa ini bisa menjadi antena untuk menerima sinyal untuk meledakkan alat peledak," kata Putin.
Baca Juga: Menjelang Ramadhan 2023: Ingin Membeli Mukena? Berikut 5 Rekomendasi Tempatnya di Bandung
Sebuah surat yang dilihat oleh Reuters pada hari Selasa menunjukkan bahwa Denmark sedang menyelidiki apakah "objek" yang ditemukan di dekat satu-satunya pipa gas Nord Stream yang masih utuh di bawah Laut Baltik menimbulkan risiko keselamatan atau lingkungan.
Tidak jelas objek apa yang dimaksud Denmark.