"Kekhawatiran yang tercermin dalam dokumen ini adalah seputar eskalasi dan efek limpahan," katanya kepada AFP, menambahkan bahwa Beijing kemungkinan akan lebih memilih pembicaraan damai untuk fokus pada "arsitektur keamanan Eropa yang baru daripada perang itu sendiri".
Sejak tank-tank Rusia meluncur melintasi perbatasan ke Ukraina, China telah menawarkan dukungan diplomatik dan keuangan kepada Putin, tetapi menahan diri dari keterlibatan militer secara terbuka atau mengirim gudang senjata mematikan.
Washington yakin hal itu mungkin akan berubah, menyuarakan kekhawatiran bahwa China mungkin berencana untuk memasok Rusia dengan senjata untuk menopang upaya perangnya. Beijing membantah klaim tersebut.
Tetapi seorang analis menyarankan makalah kebijakan China dapat meletakkan dasar untuk keterlibatan lebih lanjut Beijing dalam konflik tersebut.
"Tidak adanya larangan transfer senjata membuat saya khawatir," tulis mantan pejabat Departemen Pertahanan AS Drew Thompson di Twitter.
"Ada kemungkinan Beijing sedang bersiap untuk memberi Rusia dukungan yang mematikan."***
Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial Goggle News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang