Warga Singapura Ikut Andil Membantu Korban Gempa Turki dan Suriah, Berikut Bentuk Bantuannya

- 19 Februari 2023, 20:34 WIB
Bapak Nuzulul Qadar (paling kiri) mendistribusikan makanan hangat di Hatay kepada lebih dari 200 keluarga yang mengungsi akibat gempa bersama dengan relawan lainnya.
Bapak Nuzulul Qadar (paling kiri) mendistribusikan makanan hangat di Hatay kepada lebih dari 200 keluarga yang mengungsi akibat gempa bersama dengan relawan lainnya. /https://onecms-res.cloudinary.com/image/upload/s---e84MRg5--/c_fill,g_auto,h_468,w_830/f_auto,q_auto/v1/mediacorp/cna/image/2023/02/19/whatsapp_image_2023-02-18_at_8.09.50_pm.jpeg?itok=WazX0VS8/

Dia dan temannya berkendara selama 17 jam dari Istanbul ke Antakya, terutama karena tidak ada penerbangan saat itu.

“Itu benar-benar seperti kota yang dilanda perang,” kata Nuzulul, mengenang kesan pertamanya saat mencapai Antakya, salah satu daerah yang paling parah terkena gempa.

“Bayangkan Anda sedang berjalan di Orchard Road (di Singapura), dan anda melihat mayat di mana-mana dan bangunan yang runtuh. Moral saat itu sangat rendah. Itu adalah hari keenam setelah gempa."

 

Tapi Pak Nuzulul menahan emosinya dan fokus pada tugas ke depan.

Dia segera menyadari bahwa banyak persediaan bantuan tertahan di pusat kota, dan banyak penduduk yang tidak lagi tinggal di sana.

Baca Juga: ARMY Pasti Kagum! Jimin dan J-Hope BTS Beri Donasi pada Anak-Anak yang Terdampak Gempa di Turki dan Suriah

Mencapai korban di luar pusat kota adalah masalah lain karena jalan telah hancur, dan kurangnya transportasi.

“Jadi saya pikir karena kita punya kendaraan, mengapa kita tidak membawa semua barang ini, bantuan ini, dari pusat kota ke desa-desa?

Kami berhasil melakukan maksimal tiga perjalanan per hari, tapi itu yang terbaik yang bisa kami lakukan, ”katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah