JURNAL SOREANG - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Ihans membagikan pengalamannya di negara Brunei Darussalam.
Bagi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara manapun termasuk Brunei Darussalam, mempersiapkan mental adalah hal yang paling utama.
Pasalnya, menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tidaklah mudah, banyak tantangan dan perlu banyak penyesuaian.
Seperti yang dialami oleh TKI bernama Ihans ini, ia mengungkapkan bahwa saat pertama kali bekerja di Brunei Darussalalam, ia sempat kesulitan beradaptasi.
Baca Juga: Bima Sakti Tak Puas atas Kemenangan Pertama Timnas Indonesia di Piala AFF U-16, Kenapa?
“Gua dulu pertama kali dateng ke Brunei sejak awal tahun 2016 ya guys, dan ketika gue pertama kali tiba di Brunei Darussalam, bener-bener ngerasa sangat menyedihkan, syok, menyedihkan, yang gak pernah gue bayangin bisa bertahan sampai sejauh ini ya guys,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Ihans Aidi2, pada 1 Agustus 2022.
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Brunei Darussalam yang bernama Ihans itu mengaku bahwa saat pertama kali datang ke negara tersebut, ia sempat syok.
“Dan setelah gue nyampe di tempat gua bekerja setelah nyampe di tempat kalo di sini itu staffhouse, setelah nyampe di sana gua gak bisa tidur, gak bisa apa, pokoknya masih sedih apa segala macem lah,” ungkap TKI Brunei Darussalam itu.
Bahkan, TKI Brunei Darussalam bernama Ihans itu juga hingga mengalami susah tidur karena ia belum bisa menyesuaikan diri.