Baca Juga: Mengenal Obesitas Sentral, Kondisi Ketika Perut Buncit Dipicu Penyakit Kronis, serta Penyebabnya
“Gua dulu pas pertama kerja pertama nyampe ke Brunei Darussalam gua kepingin balik lagi, gua kepingin kabur,” ujar TKI bernama Ihans.
Menurut pengakuannya, Ihans salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Brunei Darussalam itu mengaku dirinya pernah ingin kabur.
“Karena gua dulu yang pertama alasan yang pertama adalah karena gua dulu belum menyesuaikan diri sama temen-temen yang ada di sekitar.
“Yang kedua juga belum menyesuaikan diri di apa namanya di dalam pekerjaan ya guys karena di sini juga bukan orang Brunei bukan orang Indonesia doang yang di tempat kerja,” kata TKI tersebut.
Baca Juga: Tidak Perlu Obat, Cukup Lakukan Ini Agar Hubungan Intim Kuat
Ihans mengaku jika dirinya sempat mengalami kesulitan saat beradaptasi dengan lingkungannya waktu awal ia bekerja menjadi TKI di Brunei Darussalam.
Meski begitu, Ihans mengaku jika pada akhirnya ia berhasil bertahan setelah melalui satu hingga dua bulan adaptasi di Brunei Darussalam.
“Dan setelah lama kelamaan kalau nggak salah sekitar 1 2 bulan gua merasa agak sedikit nyaman ya guys, karena gua sudah bisa menyesuaikan diri sama lingkungan di sekitar, begitu juga di tempat kerjaan gua,” ungkap TKI itu.
Walaupun sempat mengalami sulit adaptasi, hingga saat ini ia merasa bahwa dirinya telah nyaman bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Brunei Darussalam.