Raden Sasongko salah satu TKI Brunei Darussalam itu juga mengungkapkan alasan apa yang membuatnya tidak betah dari rumah sang majikan.
"Disana itu yang bikin gak betah tuh aku fasilitasnya ya, fasilitasnya kaya tempat kita istirahat tempat untuk tidur itu bayangkan kalau nggak enak, nggak bersih, masih bersihan gudang lah, terus tikusnya banyak itu kan gak nyaman juga kan," ungkap TKI itu.
Ia mengungkapkan bahwa sang majikan memberinya fasilitas tempat tidur yang buruk. Bahkan, ia mengatakan tempat istirahatnya itu sangat kotor dan banyak tikus.
Raden Sasongko juga mengakui bahwa kamar yang ia tempati saat itu masih jauh lebih kotor jika dibandingan dengan sebuah gudang.
Selain karena fasilitas buruk yang diberikan sang majikan kepadanya, TKI Brunei Darussalam itu mengatakan bahwa majikannya sangat cerewet.
"Terus ada lagi yang bikin aku nggak betah itu lambene ngoceh, jadi gak betah, terus akhirnya sebulan saja aku kabur ke tempat agen ya, dan di tempat agen ditanya lagi kenapa kok bisa kabur," ungkap TKI bernama Raden Sasongko.
Hal tersebut membuatnya tidak tahan bekerja dengan sang majikan dan hanya kuat selama satu bulan.
Karena merasa tidak kuat bekerja di tempat majikannya, TKI Brunei Darussalam itu mengatakan jika ia akhirnya kabur dari sang majikan.