JURNAL SOREANG - Memutuskan untuk bekerja menjadi Tenaga Kerja Inodonesia (TKI) sebagai TKW di luar negeri memang tidaklah mudah.
Bahkan, kegagalan-kegagalan juga bisa saja terjadi pada TKI yang hendak bekerja menjadi TKW karena berbagai alasan atau pertimbangan hingga mengakibatkan gagal berangkat.
Salah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ini menceritakan pengalamannya saat ia sempat gagal berangkat ke Singapura untuk mengadu nasib menjadi TKW.
Dilansir dari kanal YouTube Yanti Sugiarto, begini cerita Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang pernah gagal berangkat ke Singapura.
Kegagalan berangkat yang dialami Yanti saat hendak bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) Singapura terjadi pada tahun 2008 saat ia berusia 19 tahun.
Pada saat itu, Yanti mengungkapkan jika dirinya sudah melakukan pendaftaran dan telah melewati tahap medical check up atau tes kesehatan.
Hasil medical check up atau tes yang telah dilakukan oleh Tenaga Kerja Wanita (TKW) itu juga menunjukkan bahwa hasilnya fit dan ia bisa berangkat.
Bahkan, Yanti mengatakan bahwa pada saat kejadian itu terjadi, ia sudah diberangkatkan ke pihak penyalur TKI di Purwokerto untuk melanjutkan proses keberangkatan ke Singapura.
Namun, takdir berkata lain, Yanti mengatakan bahwa ia justru gagal terbang ke Singapura untuk bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW).
“Ternyata orang PT itu gak berani mempekerjakan saya ke luar negeri, kenapa? Katanya tuh wajah saya baby face seperti anak baru lulus SD,” ungkap Yanti, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Yanti Sugiarto pada 24 Juli 2022.
TKW itu juga mengungkapkan apa alasan yang membuatnya gagal terbang ke Singapura untuk bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita.
Cukup mengherankan dan tak masuk akal, Yanti mengatakan jika pihak PT atau penyalur TKI yang ia datangi itu menolak memebrangkatkan dirinya ke Singapura.
Alasannya karena Yanti mempunyai wajah yang baby face atau juga biasa disebut wajah yang awet muda seperti anak kecil meski usianya sudah dewasa.
“Ya allah kok bisa ya kan padahal kan umurnya udah genap 19 tahun, temen-temen yang lain juga bisa pada ke Singapur udah bisa,” katanya.
Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu! 5 Kebiasaan Buruk yang Sangat Berpengaruh Pada Kehidupan Bercinta Anda
Mendengar kabar tersebut, Yanti juga sempat tidak percaya dan cukup merasa sedih karena keputusan pihak agen penyalur TKI yang menolak untuk memberangkatkannya menjadi TKW ke Singapura.
“Kebetulan waktu itu rambut saya udah saya potong pendek dari rumah itu, udah di potong pendek mungkin jadi tambah keliatan kecil gitu ya, padahal saya tuh udah pengalaman kerja di Jakarta 1,5 tahun, di Jogja itu 1,5 tahun, udah ada pengalaman pekerjaan tapi kok dibilang baru lulus SD,” tambahnya.
Tak hanya itu, bahkan Yanti disebut bak siswa yang baru lulus Sekolah Dasar padahal umurnya sudah 19 tahun. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah mempunyai pengalaman kerja.
Atas kegagalan yang ia alami karena gagal berangkat menjadi TKW Singapura dengan alasan yang tidak masuk akal, ia juga mengaku bahwa saat itu cukup merasa sedih.
“Rasanya waktu itu sedih banet padahal mau dafta itu kan udah jual anting-anting gitu kan, waktu itu udah siap-siap, persiapannya itu udah matang, gak jadi,” ungkapnya.
Namun, meski pada waktu itu sempat gagal berangkat untuk bekerja di Singapura, Yanti mengatakan bahwa pada tahun 2016, ia akhirnya kembali mendaftarkan diri untuk menjadi TKW.
Sejak tahun 2016 hingga saat ini, Yanti diketahui masih bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW), bukan di Singapura melainkan di Taiwan.***