JURNAL SOREANG - Memutuskan menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) harus siap dengan segala resiko dan konsekuensi, termasuk jauh dari keluarga dan orang tercinta.
Menjalankan hubungan jarak jauh dengan pasangan juga menjadi tantangan tersendiri bagi seorang TKW. Tak ayal jika salah paham yang berujung pertengkaran rawan terjadi.
Hal serupa juga dialami oleh TKW Hongkong bernama Ana Wahyuni (nama samaran) yang mengaku harus memutuskan hubungan dengan suminya.
Ana membagikan kisah duka menjadi seorang Pekerja Migrasi Indonesia (PMI) dalam kanal YouTube TKW Hongkong.
Ia membeberkan sikap suminya yang berubah selama beberapa tahun setelah dirinya bekerja mencari nafkah di negara Hongkong.
Padahal menurut Ana hal tersebut dilakukannya demi meningkatkan perekonomian keluarganya.
Baca Juga: Desakan Perubahan Jawa Barat Jadi Sunda Sudah Banyak Didengar Tapi Tidak Didengarkan, Ini Maksudnya
Tak hanya itu Ana mengaku, dirinya menjadi tulang punggung 2 keluarga sekaligus.