Pemerintah pun harus menambah dana Rp 1,5 triliun hanya untuk layanan masyair pada saat-saat terakhir pemberangkatan jamaah haji.
Meski mengapresiasi pelayanan Pemerintah Arab Saudi kepada jamaah pada musim haji tahun ini, Yaqut memberikan beberapa catatan terkait fasilitas selama di Armuzna.
Dia menjelaskan, jumlah toilet perempuan lebih sedikit ketimbang jumlah jamaah perempuan.
Dengan begitu, hal ini menimbulkan antrean cukup panjang di toilet wanita. Catatan lainnya adalah kapasitas AC di tenda-tenda jamaah yang kurang dingin.
“Saya sudah menyampaikan itu semua. Kita tempo hari bersepakat masing-masing sudah menunjuk tim dan masing-masing tim ini akan mengevaluasi untuk memperbaiki pelayanan ibadah tahun depan,”jelas dia.
Untuk catatan internal di PPIH, menag meminta agar pakaian dan kain ihram untuk jamaah ditambahkan simbol-simbol negara supaya lebih dikenali.
Dia mengaku sudah meminta dirjen Haji dan Umrah agar penyematan simbol-simbol tersebut direalisasikan pada musim haji tahun depan.
“Saya sudah minta kepada dirjen supaya diberikan lambang-lambang negara supaya lebih dikenali,”ujar dia.***