NAIK HAJI 2022: 51 Jamaah Haji Indonesia Mendapat Prioritas Pulang ke Tanah Air

- 15 Juli 2022, 16:49 WIB
Ilustrasi jamaah haji asal Indonesia.
Ilustrasi jamaah haji asal Indonesia. /Instagram @kemenag_ri

JURNAL SOREANG - Sebanyak 51 haji Indonesia memperoleh prioritas kepulangan (tanazul) dengan pendampingan intensif tenaga kesehatan.

Alasan diprioritaskannya kepulangan ke 51 jamaah haji tersebut karena mereka mengalami gangguan kesehatan.

"Kita lihat skala urgensinya untuk jamaah yang akan di-'tanazul'-kan. Kondisi medis jamaah jadi pertimbangan utama penentuan jadwal kepulangan," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI Budi Sylvana yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat 15 Juli 2022.

Baca Juga: Live Score Vietnam vs Thailand Sementara Hasil 0-0, Perebutan Juara Tiga Piala AFF U19 2022

Menurutnya, sebanyak 4.765 haji gelombang pertama mulai kembali ke Tanah Air hari ini melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi. Para jamaah haji ini diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Sabtu 16 Juli 2022.

jamaah haji tanazul memperoleh prioritas kepulangan pada gelombang 1. Tanazul awal dipulangkan melalui kloter yang berbeda dengan kloter keberangkatan karena alasan sakit dan memenuhi kriteria laik terbang.

"Proses tanazul terus berlanjut hingga semua jamaah dipulangkan ke Tanah Air. Tidak menutup kemungkinan jamaah dipulangkan terlebih dahulu dari kloternya, atau bahkan dipulangkan lebih lambat dari kloternya," ujarnya seperti dilansirkan Antara.

Menurutnya, sebanyak 51 haji yang direncanakan mengikuti tanazul merupakan pasien yang sedang mendapatkan perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dan jamaah sakit yang berada di kloter.

Baca Juga: Bukan Karena Uang! Cristiano Ronaldo Segera Hengkang dari Manchester United dan Gabung Chelsea, ini Alasannya

"Kondisi pasien akan terus dievaluasi dan dilihat perkembangannya, mana saja yang nanti akan ditanazulkan,"katanya.

Tanazul diprioritaskan bagi jamaah haji yang memungkinkan bergerak tanpa memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jamaah haji.

Selama perjalanan, kata Budi, para Jamaah tersebut akan dibekali obat-obatan dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan seperti oksigen, strecher dan alat bantu kesehatan lainnya.

Saat sampai di Tanah Air, jamaah akan menjalani observasi kesehatan di fasilitas yang tersedia di bandara maupun embarkasi sebelum dikembalikan ke daerah asalnya.

Baca Juga: Soal Kekuatan Persija Saat Ini, Begini Pengakuan Pelatih Rans Nusantara FC Rahmad Darmawan

Sementara itu, Kemenkes telah mengklasifikasikan lima penyakit terbanyak yang dialami jamaah haji selama di Arab Saudi berdasarkan observasi kesehatan terhadap 98.473 peserta kontrol dan rawat jalan, serta 805 yang menjalani rawat inap.

Penyakit batuk dan pilek dialami 15.953 orang, hipertensi 14.118 orang, saluran napas akut 7.357 orang, nyeri otot 5.492 orang dan kondisi normal, namun dalam proses pemeriksaan lanjutan 5.354 orang.

Jamaah haji dengan penyakit gagal jantung kongesif sebanyak 79 orang, pneumonia 36 orang, hipertensi 33 orang, demam dan penyebab yang belum diketahui 27 orang serta diabetes melitus 26 orang.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah