Network
JURNAL SOREANG - Mimi atau biasa dipanggil Bu Yumi merupakan mantan seorang TKW Indonesia yang pernah bekerja di Taiwan dan Malaysia.
Yumi memiliki pengalaman 4 tahun bekerja di Malaysia sebelum menjalani 4 tahun lagi di Taiwan sebagai TKW Indonesia di pabrik elektronik.
Yumi menghabiskan waktu sebagai TKW dalam periode waktu berbeda-beda, ia bekerja di Malaysia pada rentang tahun 1995 hingga 1998.
Baca Juga: Wow! Bukan Main Ternyata Segini Total Gaji TKI Taiwan 2022 untuk Sektor Pabrik Tanpa Lembur
Sedangkan di Taiwan ia bekerja dalam dua masa waktu berbeda yakni pada 2002-2005 dan 2007-2008.
Yumi memutuskan untuk mengakhiri karier menjadi TKW setelah di tahun terakhirnya bekerja, di Taiwan, ia mendapat majikan yang cukup galak.
"Trauma dari satu tahun yang terakhir itu yang gagal, karena majikanannya alhamdulillah agak jahat," tutur Yumi sambil tertawa saat diwawancarai Youtube Pieter Handoyo Channel.
Atas kegagalan itulah tebersit keinginan Yumi untuk membuka usaha sendiri di Indonesia supaya dirinya tidak harus kenbali ke luar negeri untuk mencari nafkah.
Cita-cita tersebut dimulai saat Yumi memutuskan untuk memproduksi aneka keripik sayur di antaranya keripik singkong, talas, bayam, gambas, pare dan lain-lain.
Namun, pada saat mulai merintis bisnis Home Industri itu, Yumi tidak langsung merasakan hasilnya dan tak jarang dagangannya tak laku.
"Awalnya belum dikenal orang, tapi ya itu biasa yang penting kita harus punya semangat, niat dan tekad,"
"Alhamdulillah kini sudah mulai dikenal orang, sedikit demi sedikit mulai maju, mulai banyak langganan. Terus ini produk saya yang keripik singkong rasa gadung bisa ke Hongkong (ekspor),"
"Semoga nanti saya juga bisa ke Hongkong tapi bukan kerja, tapi jalan-jalan," kata Yumi yang memberikan label untuk produknya seperti namanya sendiri.
Tak lupa, Yumi juga memberikan pesan dan tips kepada para TKW atau TKI di luar negeri seperti dirinya dulu.
"Pesan saya buat mbak-mbak, mas-mas.. bangkit di negeri sendiri itu lebih mudah. Kita bisa berkumpul dengan keluarga, bisa usaha sendiri,"
Yumi secara khusus menegaskan jika sepulangnya menjadi TKW dari luar negeri terlihat dari perbedaan terhadap anaknya sendiri.
Yumi mengaku saat bekerja di Taiwan ia meninggalkan anak pertamanya yang kemudian diasuk oleh neneknya.
"Waktu saya di Taiwan anak saya yang pertama diurus nenek kakeknya, dan jadi nakal. Kemudian anak yang kedua saya urus sendiri alhamdulillah sekarang busa diatur. Karena kan didikan nenek kakek biasanya dimanja,"
"Sisi positifnya bekerja di luar negri mungkin banyak uang, tapi perkembangan anak jadi seperti itu. Bukan cuma anak saya sendiri, banyak teman-teman TKW yang mengalami juga," ***
