“Jadwal lontar jumroh dibagikan di setiap kloter yang berisi waktu dan jalur melontar, pemerintah menempatkan satgas Mina yang berasal dari PPIH daerah kerja Madinah di tambah sebagian petugas dari daerah kerja Mekkah di setiap maktab,” jelasnya.
Untuk menunjang kelancaran ibadah lempar jumroh, pemerintah menyiapkan para petugas yang siap membantu para jemaah haji selama di Mina termasuk jamarot.
Baca Juga: Persaingan di Lini Tengah Persib Bandung Ketat, Beckham Putra Nugraha Ungkap Hal Ini, Begini Katanya
“Pemerintah Indonesia juga menyiagakan satgas P3JH atau Petugas Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji di terowongan Muasin dan di lokasi jumroh yang terdiri dari petugas pengamanan dari unsur TNI, Polri dan tenaga medis,” tambahnya.
Selain satgas di Mina, petugas yang disiagakan oleh pemerintah di antaranya adalah P3JH, serta petugas pengamanan yang berasal dari jajaran TNI, Polri, juga tenaga medis.
Baca Juga: Bobotoh Bertemu Manajemen Persib Bandung, Bahas Tiket Online Hingga Parkir Stadion GBLA
“Mina termasuk fase padat dalam proses penyelenggaraan ibadah haji. Saya minta seluruh petugas untuk siaga di pos masing-masing demi melayani jemaah,” kata Hilman Latief, selaku Firjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari laman Kemenag pada Minggu, 10 Juli 2022.
Petugas diminta untuk selalu bersiaga melayani para jemaah haji hingga pada tanggal 13 Dzulhijah atau sampai selesainya rangkaian lempar jumroh.
Sehingga, melalui kehadiran para petugas di Mina diharapkan dapat membantu para jemaah haji mulai dari lempar jumroh hingga selesai.***