"Agar para jamaah haji tidak lelah dan stress, hal ini bisa memicu kekambuhan penyakit. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan istirahat” tambah Budi.
Dia menjelaskan, strategi promosi kesehatan pada jemaah mulai difokuskan pada kampanye untuk istirahat dari beraktifitas di luar hotel untuk persiapan menghadapi Armuzna.
Koordinator Promosi Kesehatan, dr. Edi Supriyatna mengatakan, pesan pesan agar aktifitas fisik Jemaah haji disesuaikan dengan kondisi kesehatannya juga terus digaungkan.
Baca Juga: Naik HAJI 2022: Update! Tim Amirul Hajj akan Pastikan Ibadah dan Pelayanan Jamaah Terpenuhi
Hal ini mengingat mayoritas jemaah haji indonesia merupakan jemaah haji risti.
“Materi promosi fokus pada minum jangan tunggu haus, minum air dicampur elektrolit (oralit), pemeriksaan kesehatan Jemaah haji yang memiliki penyakit komorbid, penggunaan masker dan paying agar terhindar dari sengatan matahari, berhenti merokok dan penyesuaian aktifitas untuk menghindari kelelahan terus kita gaungkan,”jelas dia.
Edi mengungkapkan, pendekatan dan edukasi diberikan langsung kepada jemaah haji di tiap kloter.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Simak! Jelang Puncak Haji, Wamenag Ingatkan untuk Jamaah Agar Menjaga Kesehatan
Setiap harinya, tim promosi kesehatan bergerilya memanfaatkan semua sarana dan prasarana yang ada untuk terus menyampaikan pesan pesan promosi kesehatan.