JURNAL SOREANG - Belum sempat berangkat Kerajaan Saudi sudah menolak kedatangan jemaah haji Indonesia yang menggunakan program haji tanpa antri.
Faktanya banyak sekali para jemaah haji tanpa antri di Indonesia yang ditolak oleh airlines untuk diterbangkan
Lalu apa yang menyebabkan para jemaah haji tanpa antri gagal diberangkatkan ke tanah suci padahal punya visa resmi?
Menurut seorang youtuber bernama Andi Madinah jika jemaah memilih haji tanpa antri maka harus selalu mengupdate informasi.
Karena Kerajaan Saudi cenderung sering merubah peraturan, bukan hitungan minggu atau hari bahkan dalam hitungan jam peraturan bisa berubah.
Sehingga jika jemaah tidak update terhadap peraturan yang terbaru maka bisa bermasalah dan terancam gagal naik haji.
Yang baru terjadi serombongan haji tanpa antri di Cengkareng harus gagal diberangkatkan ke tanah suci karena menggunakan Srilanka Airlines.
Sedangkan pada musim haji, Bandara Jeddah hanya menerima pesawat yang memiliki ijin mendarat yakni pesawat yang membawa jemaah haji saja.
Memang setiap musim haji berlangsung, tiket pesawat cenderung naik tiga kali lipat dari biasanya.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Waduh! Jemaah Haji Furoda Indonesia Ditolak Masuk Mekah, Ternyata Ini Penyebabnya
Saat ini tarif keberangkatan menuju Mekah bisa mencapai Rp20-30juta. Tapi untuk pesawat transit biasanya masih terhitung murah.
Karena harga tiket yang mahal inilah kemungkinan jemaah haji tanpa antri ini milih berangkat menggunakan pesawat yang lain karena lebih murah.
Tapi setelah tiba di airport, pesawat tersebut tidak mendapatkan ijin mendarat karena bukan pesawat khusus penumpang haji.
Akhirnya tiket tersebut hangus dan jemaah haji tanpa antri harus membeli tiket yang baru.
Untuk itu sangat penting bagi jemaah haji tanpa antri untuk terus mengupdate informasi keberangkatan.
Jadi selain visa yang digunakan harus visa khusus haji bukan visa amil atau zariah, menentukan pesawat keberangkatan juga sangat diperlukan.***