Network
Penjelasan yang pertama mengenai perbedaan hari raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi adalah karena letak geografis.
Lalu, penjelasan yang kedua adalah karena posisi hilal di Indonesia dan Arab Saudi yang berbeda.
Dari hasil hisab yang dilakukan kemarin, Kementerian Republik Indonesia menggenapkan bulan Dzulqodah menjadi 30 hari karena hilal belum berada dalam ketinggian dan tidak cukup terlihat.
Baca Juga: 4 Perilaku yang Akan Meningkatkan Kesehatan Mental Anda, No 2 dan 3 Paling Mudah Dilakukan
Sedangkan di Arab Saudi, posisi hilal sudah berada dalam ketinggian sehingga telah dapat dirukyat.
Selanjutnya, penjelasan yang ketiga, menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI, Adib mengatakan bahwa, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal semakin tinggi dan mudah dilihat.
Hal ini seperti yang terjadi pada Arab Saudi, berada lebih barat dari Indonesia. Sehingga, hilal lebih mememungkinkan untuk terlihat.
Baca Juga: Lezat! Cara Membuat Tongseng Kambing, Hidangan Spesial untuk Idul Adha 2022
Ketiga alasan di atas menjadi penjelasan mengenai adanya perbedaan hari raya Idul Adha antara Indonesia dengan Arab Saudi.
Meski begitu, walau terdapat perbedaan tanggal ini, tidak mempengaruhi kekhusyukan umat islam dalam merayakan hari Idul Adha.***
