Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada 24 Februari, sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus untuk melindungi orang-orang "yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.
Pemimpin Rusia menekankan Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina. Tujuannya adalah demiliterisasi dan denazifikasi negara.
Sementara itu, sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Kementerian Dalam Negeri Polandia, Sabtu 27 Februari 2022 mengatakan, lebih dari 115.000 pengungsi telah menyeberang ke Polandia.
Dilansirkan Al Jazeera, siapa pun dari Ukraina diizinkan masuk, bahkan mereka yang tidak memegang paspor yang sah.
Badan Pengungsi PBB mengatakan, lebih dari 120.000 pengungsi Ukraina telah meninggalkan negara itu sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Sayangnya bagi sebagian besar pengungsi Ukraina, butuh berhari-hari untuk melarikan diri dari perang.***