JURNAL SOREANG - Serangan Rusia membuat ribuan orang warga dari negara lain terjebak di Ukraina. Bukan hanya pekerja, mereka banyak juga yang berstatus pelajar.
Seorang profesor universitas Lebanon yang telah tinggal di Kyiv selama 33 tahun, Chreim, mengatakan ribuan rekan senegaranya yang terperangkap di Ukraina mencoba pergi. Namun pasukan Rusia terus membombardir negara itu.
“Kami memiliki keluarga Libanon dengan bayi berusia dua atau tiga bulan yang baru-baru ini beremigrasi karena krisis ekonomi,” katanya.
“Kami mencoba mengirimi mereka makanan.”
Chreim yang mengepalai Komunitas Lebanon di Ukraina, sebuah kelompok diaspora di negara itu, mengatakan ada sekitar 4.500 orang Lebanon yang tinggal di Ukraina, di antaranya sekitar 1.300 adalah pelajar.
Beberapa siswa telah memposting video di media sosial, meminta pemerintah Lebanon untuk membantu mereka mengungsi.
Kementerian luar negeri Lebanon Kamis 24 Februari 2021, pihaknya akan membentuk tim krisis yang terdiri dari pejabat menteri dan duta besar Lebanon untuk Ukraina, Rusia, Polandia dan Rumania untuk bertukar informasi dan mengusulkan langkah selanjutnya yang perlu diambil.
Kementerian juga menyiapkan formulir pendaftaran dan hotline untuk warga Lebanon di Ukraina.