JURNAL SOREANG - Margaret Howe Lovatt baru berusia 20 tahun ketika dia mulai bekerja di laboratorium dengan tujuan untuk memahami lumba-lumba dan mengajari mereka berbicara bahasa Inggris.
Dikutip Jurnal Soreang dari mirror.co.uk, Margaret Howe Lovatt telah mencintai binatang sejak dia masih kecil.
Salah satu kenangan pertamanya adalah diberi buku tentang kucing yang bisa berbicara oleh ibunya ketika dia masih kecil.
Ini memicu ketertarikan seumur hidup dengan hewan dan bagaimana mereka berkomunikasi dan membuatnya menjadi bagian penting dari eksperimen yang didanai NASA pada 1960-an.
Baca Juga: Bukan Hanya Cantik dan Tampan! Inilah Idol K-POP Yang Digadang-gadang Memiliki IQ Diatas Rata-rata
Margaret menjelaskan: "Itu adalah cerita tentang seekor kucing yang dapat berbicara dan memahami manusia, dan itu membuatku berpikir bahwa mungkin ada kemungkinan ini."
Tidak seperti kebanyakan anak-anak, Margaret tidak tumbuh dari mimpi tentang suatu hari berkomunikasi dengan binatang.
Mimpinya menjadi kenyataan pada Natal tahun 1963, ketika dia tinggal di pulau Karibia St Thomas.
Kakak ipar Margaret menyebutkan ada laboratorium rahasia di salah satu ujung pulau tempat mereka melakukan pekerjaan dengan lumba-lumba.