Ric O'Barry, dari organisasi hak-hak binatang The Dolphin Project, juga mendukung deskripsi kematian Peter sebagai "bunuh diri", menambahkan:
"Lumba-lumba tidak otomatis bernapas seperti kita. Setiap napas adalah upaya sadar," tuturnya.
"Jika hidup menjadi terlalu tak tertahankan, lumba-lumba hanya mengambil napas dan mereka tenggelam ke dasar. Mereka tidak mengambil napas berikutnya," ujarnya.
Laboratorium tersebut dibuat oleh ahli saraf Amerika, Dr John Lilly, yang telah mempelajari mamalia laut berotak besar selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Berbagi Kode Redeem FF Terbaru Kamis 10 Februari 2022, Jangan Sampai Ketinggalan!
Dia berharap eksperimennya di pulau Karibia akan memungkinkan lumba-lumba membuat suara seperti manusia melalui lubang tiup mereka dan memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan manusia. ***