Amerika Serikat Mengutuk Korea Utara Karena Meluncurkan Rudal Jarak Jauh Pada 2022, Terakhir Tahun 2017 Lalu

- 10 Februari 2022, 15:52 WIB
Kolase potret Presiden AS terpilih Joe Biden dan Pemimpn Korea Utara Kim Jong-un /Pikiran Rakyat
Kolase potret Presiden AS terpilih Joe Biden dan Pemimpn Korea Utara Kim Jong-un /Pikiran Rakyat /Youtube Hindustan Times

Baca Juga: Berbagi Kode Redeem FF Terbaru Kamis 10 Februari 2022, Jangan Sampai Ketinggalan!

“Amerika Serikat mengutuk tindakan ini dan menyerukan [Korea Utara] untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut,” kata komando militer Indo-Pasifik AS dalam sebuah pernyataan setelah peluncuran.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengadakan pertemuan darurat dewan keamanan nasional, di mana ia menggambarkan tes itu sebagai kemungkinan "peluncuran rudal balistik jarak menengah" yang membawa Korea Utara ke ambang melanggar penangguhan 2018 dalam pengujian perangkat nuklir. dan rudal balistik jarak jauh.

Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, mengatakan kepada wartawan bahwa rudal itu adalah senjata jarak jauh yang telah diuji Korea Utara sejak meluncurkan ICBM Hwasong-15 pada November 2017.

Peluncuran itu dilakukan setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memimpin pertemuan partai yang berkuasa pada 20 Januari di mana anggota senior partai membuat ancaman terselubung untuk mencabut moratorium, mengutip apa yang mereka anggap sebagai permusuhan dan ancaman AS.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kemungkinan Absen Piala Dunia 2022 Qatar, Piala Dunia Terakhirnya?

Kim pada April 2018 menyatakan bahwa “tidak ada uji coba nuklir dan uji coba roket balistik jarak menengah dan antar-benua” yang diperlukan lagi bagi Korea Utara saat ia mengejar diplomasi dengan presiden AS saat itu Donald Trump dalam upaya untuk memanfaatkan nuklirnya untuk manfaat ekonomi yang sangat dibutuhkan.

Rincian penerbangan rudal terbaru menunjukkan bahwa moratorium Korea Utara sudah rusak, kata Lee Choon Geun, seorang ahli rudal dan peneliti kehormatan di Institut Kebijakan Sains dan Teknologi Korea Selatan.

Dia mengatakan data menunjukkan bahwa Korea Utara menguji rudal balistik jarak menengah atau bahkan mungkin senjata yang mendekati kapasitas ICBM.

George William Herbert, asisten profesor di Pusat Studi Nonproliferasi dan konsultan rudal, mengatakan di Twitter: “Terlepas dari apakah itu IRBM atau ICBM, ini adalah semacam rudal strategis dan jelas tidak sama dengan tes sebelumnya di seri uji Januari 2022 hingga saat ini.”

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah