Bahkan salah satu pejabat istana berusaha untuk meyakinkan Kaisar Hirohito untuk menikah kembali dengan wanita lain demi mendapatkan anak laki-laki.
Namun meskipun mendapat banyak tekanan, Kaisar Hirohito hanya menanggapi santai permasalahan yang membuat resah pihak kerajaan.
Ia bahkan menolak mentah-mentah para dayang yang berusaha menggoda Kaisar Hirohito atas suruhan pejabat istana.
Permaisuri Nagako sendiri mengetahui akan permasalahan yang terjadi di istana, dan sempat membuatnya khawatir.
Namun Kaisar Hirohito meminta Permaisuri Nagako untuk tidak mengkhawatirkan masalah tersebut.
Kaisar Hirohito sendiri mengatakan bahwa ia masih memiliki banyak saudara untuk meneruskan takhta selanjutnya.
Hingga pada akhirnya Permaisuri Nagako melahirkan seorang putra pada 23 Desember 1933, dan diberi nama Akhito.***