Akan tetapi, perkawinan antar keluarga ibu dilarang dan hanya diperbolehkan untuk menikah dari keluarga pihak ayah.
Larangan menikah juga bukan hanya dengan keluarga dari pihak ibu, tetapi menikah dengan orang luar desa mereka juga dilarang.
Tradisi seks aneh yang dilakukan oleh suku ini adalah mendorong anak-anak yang berusia enam hingga tiga belas tahun untuk melakukan tidur bersama.
Anak laki-laki dan perempuan di Suku Trobriander ini disuruh untuk tidur bersama dan diajarkan permainan erotis dan intim.
Kemudian, untuk menunjukan minat mereka pada pasangan yang dituju, mereka akan menawarkan mata uang, umbi-umbian.
Baca Juga: Ekonomi Desa Rancaekek Wetan Menggeliat Adanya BUMDES, tapi BUMDES Butuh Sentuhan Soal Ini
Setelah itu, mereka akan masuk ke dalam sebuah gubuk khusus yang disebut dengan “bukumatula.”
Ketika anak laki-laki dan perempuan tersebut tinggal di bukumatula hingga matahari terbit, mereka dianggap sudah menikah.
Ibu dari kedua anak-anak yang tidur bersama itu pun kemudian membawa ubi matang untuk mereka makan.