Tak hanya itu, desa tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas rumah sakit dan juga sebuah sekolahan.
Desa hantu atau desa propaganda tersebut terletak di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.
Baca Juga: Tak Sekedar Menggosok, Inilah Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Eksfoliasi
Korea Utara menyebutkan bahwa desa yang tenang dan damai tersebut ditinggali oleh 200 jiwa.
Namun faktanya desa tersebut hanyalah sebuah desa hantu tak berpenghuni, dan hanya berisikan bangunan-bangunan kosong.
Namun setiap malam lampu-lampu di jalanan desa tersebut akan dihidupkan agar terlihat berpenghuni.
Baca Juga: Profil dan Biodata Machine Gun Kelly yang Dikabarkan Telah Resmi Bertunangan Dengan Megan Fox
Desa tersebut dibangun demi memperlihatkan bahwa keadaan Korea Utara sangatlah baik.
Mereka hanya mempropagandakan agar Korea Utara terlihat menarik dan dapat membuat penduduk Korea Selatan tertarik untuk bergabung negara tersebut.***