Network
JURNAL SOREANG - Peristiwa terbaru yang menimpa keluarga Kennedy terjadi pada tahun 2020, dan ini adalah salah satu yang paling menyedihkan.
Maeve Kennedy McKean, cucu dari Robert F. Kennedy, terpaksa harus meregang nyawa ketika sedang meluangkan waktu bersama anaknya, Gideon, di sebuah perairan di Chesapeake Bay.
Laporan aparat kepolisian setempat mengatakan mereka hanyut terbawa arus ketika sedang berusaha mengambil bola yang mendarat di air pada tanggal 2 April 2020.
Baca Juga: 5 Peristiwa Besar yang Mengubah Dunia, dari Runtuhnya Tembok Berlin hingga Pembunuhan John F Kennedy
Sayangnya, karena angin kencang, mereka terdorong ke perairan dalam, kanonya terbalik, dan kemudian diduga meninggal bersama-sama akibat tenggelam.
Jenazah Maeve McKean ditemukan pada 6 April 2020, dan jenazah putranya ditemukan dua hari kemudian, pada tanggal 8 April.
Peristiwa ini kembali mengingatkan warga dan sejumlah media AS pada istilah Kennedy Curse, kutukan yang sepertinya belum bisa meninggalkan keturunan keluarga Kennedy.
Dugaan penyebab dari kutukan ini sangat beragam. Mulai dari dugaan adanya dendam keluarga politik, sampai hal yang berbau supranatural.
Bahkan ada yang menyebut, operasi lobotomi yang dilakukan oleh Joe Kennedy pada Rosemary menjadi pemicu awalnya kutukan.
Karena memang, kalau kita lihat pada masa sekarang, lobotomi adalah tindakan yang keji, bahkan dilarang.
Namun, jika kita berusaha memilah-milah tragedi mengenaskan yang menimpa Keluarga Kennedy, sesungguhnya kita bisa menemukan suatu pola.
Baca Juga: Kontrak Red Velvet Akan Segera Berakhir Akankah RV Melewati Kutukan Tujuh Tahun?
Pola yang pertama adalah, mayoritas peristiwa disebabkan oleh kecelakaan berkendara dan ketika memegang jabatan politik.
Seperti yang kita tahu, ketika kita berkendara, tentu kesempatan terjadinya kecelakaan pasti ada, terlebih lagi jika pesawat tersebut adalah pesawat militer.
Dalam kasus anak Presiden Kennedy, disebutkan oleh National Transportation Safety Board bahwa Kennedy junior sesungguhnya terbang dalam keadaan berkabut, dan ia tidak punya pengalaman yang cukup untuk terbang di kondisi ini.
Baca Juga: Agen Yaya Toure: Pep Guardiola Kena Kutukan Afrika, Nggak Akan Pernah Juara Liga Champions
Begitu juga dengan jabatan politik, yang sangat rentang membuat permusuhan dengan pihak yang berlawanan.
Seorang presiden Amerika dalam iring-iringan mobil terbuka yang dibunuh di negara yang penuh dengan senjata bukanlah sesuatu yang sesungguhnya di luar nalar.
Faktor yang selanjutnya adalah kemungkinan statistik.Kalau kita melihat pohon keluarga Kennedy, mereka sesungguhnya adalah keluarga yang besar, bahkan adik Presiden Kennedy, Robert Kennedy saja memiliki 11 anak, yang beberapa masih hidup sampai saat ini.
Baca Juga: Bung Towel Ungkap ‘Kutukan’ Trofi Liga Champions, Pilih Pep Guardiola Atau Thomas Tuchel?
Oleh karena itu, di keluarga yang besar seperti ini, wajar bila terjadi tragedi kepada beberapa anggotanya
Yang terakhir, adalah faktor ambisi. Les Williams dalam bukunya The Kennedy Curse: Shattered mengatakan, semua peristiwa mengerikan adalah akibat langsung dari tindakan dan ambisi sang kepala keluarga, yaitu Joe Kennedy.
Williams menilai, Joe Kennedy membesarkan anak-anaknya untuk percaya bahwa mereka harus lebih baik daripada siapa pun dan bahwa mereka harus menang, setiap saat dan dengan cara apa pun.
Baca Juga: Siapa Bilang Orang Amerika tidak Sopan? Ini Buktinya Kata Bule Cantik
Ambisinya yang obsesif ini telah mendorong dan mempengaruhi keputusan yang dibuat anak-anaknya dalam menentukan arah kehidupan.
Sifat yang terlalu berani dan ambisius telah mewariskan konsekuensi tragedi bagi para anggota dan kerabat keluarga Kennedy selama bertahun-tahun.***
