JURNAL SOREANG – Agen Yaya Toure yaitu Dmitri Seluk, mengatakan hal yang menggegerkan mengenai pelatih Manchester City yaitu Pep Guardiola. Menurut Dmitri, Guardiola tidak akan pernah juara Liga Champions lagi, karena terkena kutukan Afrika.
Seperti diketahui, dalam partai final antara Man City vs Chelsea pada 30 Mei 2021, skuad Pep Guardiola kalah dari Chelsea dengan skor tipis, 1-0. Kekalahan tersebut memupuskan harapan Guardiola, untuk mengangkat trofi Liga Champions yang ketiga kalinya.
Dilansir Jurnal Soreang dari Sportbible, terakhir kali Pep Guardiola merasakan trofi Si Kuping Besar, yaitu ketika masih membesut Barcelona pada 2011 silam. Apakah kekalahan dari Chelsea murni karena strategi pada partai final?
Baca Juga: N’Golo Kante Menjadi Calon Kuat Peraih Ballon D’Or, Setelah Sukses Bawa Chelsea Juara Liga Champions
Ternyata ada alasan lain, penyebab Man City gagal dari Chelsea di final Liga Champions 2021. Agen dari Yaya Toure yaitu Dmitri Seluk, berkata kekalahan tersebut adalah kutukan.
Diketahui seorang dukun Afrika pernah berkata pada 2018, mengklaim Pep Guardiola membuat marah seluruh Afrika dengan menempatkan Yaya Toure di bangku cadangan selama masa-masa terakhirnya.
"Dia (Guardiola) membuat seluruh Afrika marah. Banyak fans Afrika yang kini tidak mengidolakan dan mendukung lagi Man City," kata seorang dukun Afrika, Dmitri Seluk.
"Saya sangat yakin, kebanyakan dukun Afrika tidak akan ‘mengizinkan’ Pep Guardiola untuk memenangkan trofi Liga Champions lagi. Ini akan menjadi kutukan Afrika bagi Guardiola. Biar kenyataan yang menjadi bukti benar atau tidaknya omongan saya," sambungnya.