Menteri Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial Kazakhstan saat itu, Berdibek Saparbaev mengatakan, penyakit itu akibat dari kontaminasi karbon monoksida bersama hidrokarbon lainnya.
“Tambang uranium ditutup di beberapa titik, dan terkadang konsentrasi karbon monoksida terjadi di dalam.” Jelas Saparbaev.
Ia menambahkan “Oksigen di udara berkurang, maka penyakit semacam ini akhirnya timbul pada manusia.”***