Mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed menjadi terkenal dan diperbincangkan dunia.
Perhatian itu didapat oleh Nasheed, setelah ia menggelar rapat kabinet di bawah laut.
Itu semata-mata dilakukan untuk menarik perhatian publik pada pemanasan global dan pulau-pulau yang tenggelam.
Negara kepulauan yang terkenal dengan pasir putih dan pulau karang sebagai tujuan wisata mewah itu juga kesulitan mendapatkan uang.
Uang tersebut sangat dibutuhkan, untuk membangun infrastruktur penting seperti dinding laut agar pulau-pulaunya tak tenggelam akibat pemanasan global.
Baca Juga: Indonesia Gagal Juara AFF Suzuki Cup 2020, Presiden Jokowi: Saya Tetap Bangga
Sebagai salah satu negara terendah di dunia, lebih dari 80 persen lahan Maladewa berada kurang dari satu meter di atas permukaan air laut.
Itu artinya, populasi Maladewa sebanyak 530.000 jiwa sangat rentan pada gelombang laut, gelombang badai, dan cuaca buruk.
Tsunami Samudera Hindia pada 2004 silam telah mengakibatkan kerugian sekitar USD470 juta atau 62% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Maladewa.