JURNAL SOREANG – Tambang Panguna merupakan tambang tembaga terbesar yang berada di Bougainville.
Tambang ini juga menyimpan cadangan tembaga terbesar yang ada di bumi dan diperkirakan mencapai 1 miliar ton.
Tambang ini pertamakali ditemukan pada tahun 1969. Dan memulai produksi pada tahun 1927 oleh perusahaan Cooper Limited.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Medan dan Sekitarnya, Minggu 2 Januari 2022
Tetapi pada tahun 1988, terjadi ketegangan di Bougainville karena pertambangan yang dilakukan perusahaan asal Australia itu menimbulkan kerusakan alam yang parah.
Masyarakat disana terkena masalah polusi, dan air bersih. Bahkan banyak saluran utama yang terkontaminasi dari tambang Panguna.
Hal ini karena sistem sungai Kawerong-Jaba yang mengalirkan air berwarna biru tercampur dengan air beracun dari logam berat dan bahan kimia.
Baca Juga: Persija Keren! Tahun Baru Pemain Baru, Ini Rekrutan Kelima, Siapakah Dia? Warga Asli Jakarta Lho
Bukan hanya sunga itu saja. Sungai lain termasuk Angabanga dan Fly juga terkena dampak aktivitas pertambangan.