Mungkin itu adalah salah satu bentuk kasih sayang putri Kako terhadap kakaknya, mantan Putri Mako, yang kini tengah menjalani kehidupan secara mandiri di luar negeri.
Putri Kako memang sangat dekat dengan Mako, sang putri selalu mendukung kakaknya termasuk keputusan Mako yang pada bulan Oktober lalu memutuskan untuk menikah dengan orang biasa dan keluar dari kekaisaran Jepang.
Baca Juga: Seram! Pulau Poveglia, Pulau Bekas Isolasi Virus dan Dikenal Pulau Berhantu di Italia
Bahkan sebelum Mako meninggalkan kediamannya di Tokyo sesaat sebelum pernikahannya di gelar, putri Kako terlihat memeluk sang kakak dengan sangat erat seolah tidak mau berpisah.
Namun, kepergian mantan putri Mako dari keluarga kekaisaran Jepang tidak menyurutkan semangat putri Kako untuk menjalankan tugas negara.
Pada bulan Oktober, ia menghadiri upacara infrastruktur hijau perkotaan pada bulan November yang biasa dihadiri Mako sambil mengenakan gaun hijau dari saudara perempuannya.
Pada bulan Mei, putri Kako menjadi pegawai paruh waktu sementara di Federasi Tuna Rungu Jepang,. Sang putri juga bertugas untuk menghadiri acara untuk memperingati 100 tahun gerakan pramuka di Jepang.
Untuk hubungan asmara sendiri belum diketahui dengan siapa saat ini Putri Kako menjalin cinta.
Akankah ia akan mengikuti langkah sang kakak untuk menikah dengan orang biasa atau patuh pada aturan kekaisaran?***