Wow! Ternyata Leluhur Negara Madagaskar Adalah Suku Banjar. Benarkah Demikian? Simak Penjelasannya

- 27 Desember 2021, 20:25 WIB
Penduduk asli Madagaskar diketahui adalah keturunan suku Banjar, Kalimantan/instagram @baobabjimphotography
Penduduk asli Madagaskar diketahui adalah keturunan suku Banjar, Kalimantan/instagram @baobabjimphotography /

JURNAL SOREANG - Sebuah penelitian pada tahun 2012 lalu dikejutkan dengan populasi penduduk awal negara Madagaskar adalah 28 orang wanita yang berasal dari Indonesia, tepatnya Suku Banjar, Kalimantan.

Dalam jurnai Proceedings of the Royal Society B, pada 21 Maret 2012, mereka menganalisis DNA Mitokondria dari 266 orang Madagaskar dan 2745 orang Indonesia.

266 orang Madagaskar ini diambil dari suku etnis asli Malagasi, sebutan masyarakat asli Madagaskar.

Baca Juga: Unik Atau Menyeramkan? Beginilah Prosesi Festival Tari Mayat di Negara Madagaskar

Sedangkan ribuan sampel dari orang Indonesia itu diambil dari 12 pulau Indonesia, yaitu Sumatera, Nias, Mentawai, Jawa, Bali, Sulawesi, Sumba, Flores, Lembata, Alor, Pantar, dan Timor.

Hasilnya mengungkapkan bahwa 20 persen dari contoh yang diteliti ternyata mempunyai varian lokal bermotif ‘’polinesia’’.

Motif polinesia adalah sebuah karakter genetik kecil yang ditemukan di antara orang-orang dari ras Polinesia yang diketahui dimiliki juga oleh orang-orang Indonesia bagian Barat.

Baca Juga: Waspada! Tak Hanya Jakarta, 23 Daerah yang Ada di Indonesia juga Diprediksi Akan Tenggelam, Apa Penyebabnya?

Kami berpendapat kolonisasi awal (Madagaskar) oleh sekelompok kecil perempuan Indonesia, kurang lebih 30 orang,’’ ungkapnya dikutip Discovery.

Dari 30 orang tersebut diketahui bahwa 93 persennya, atau sebanyak 28 orang tersebut memiliki ciri khas paling terlihat yang sangat identik dengan wanita Indonesia.

Tujuh persen lainnya, atau sebanyak dua orang lainnya diketahui berasal dari wanita Afrika.

Baca Juga: Terbaru! 10 YouTuber Terkaya di Dunia 2021, Tidak Ada dari Indonesia dan Jepang

Bahasa Malagasi yang digunakan penduduk Madagaskar pun dekat dengan bahasa yang digunakan orang-orang Ma’anyan di daerah lembah Sungai Barito di tenggara Kalimantan.

Tingkat kesamaan kosakata dasarnya juga mencapai 45 persen. Dan dalam Jurnal tersebut Serva dkk menyimpulkan pengguna bahasa Ma’anyan tiba di Madagaskar sejak tahun 650 Masehi.

Meski para wanita ini berhasil dilacak dan menjadi pewaris gen orang Madagaskar, namun hingga kini riset genetik tersebut belum mampu mengungkap bagaimana rute perjalanan para wanita Banjar itu hingga bisa sampai ke Madagaskar.
***

Editor: Sam

Sumber: madagascar-discovery.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah