Kisah Nyata! Konflik Antara Kapal Kargo, Badai Laut dan Suku Sentinel, Menegangkan Seperti di Film

- 21 Desember 2021, 20:22 WIB
Potret Suku Sentinel yang kerap menyerang siapa pun yang masuk ke wilayahnya
Potret Suku Sentinel yang kerap menyerang siapa pun yang masuk ke wilayahnya /Wildan Apriadi/Instagram @northsentinelisland

JURNAL SOREANG - Sifat agresif yang dimiliki Suku Sentinel tidak mengenal pamrih, siapa pun yang kedapatan melintas ke wilayahnya pasti akan diserang.

Peristiwa itu pernah dihadapi kapal kargo atau kapal barang bernama MV Primrose pada tahun 1981 saat melintas tepat di pulau Suku Sentinel.

Kapal kargo berbobot 16.000 ton itu terjebak di tengah pantai akibat diterjang badai bergelombang besar yang membuat mereka tak bisa berkutik.

Baca Juga: Simak! Begini Cara Mengenal Beberapa Jenis Analis Dalam Dunia Sepak Bola, Ini Penjelasannya

Hingga tengah malam, kapal kargo yang berisikan 31 awak ini terjebak di sana.

Keesokan harinya ketika matahari terbit, para kru kapal melihat dan menyadari bahwa jarak mereka ke Pulau Sentinel hanya berjarak beberapa ratus meter lagi.

Meskipun pulau itu tampak indah, tapi kondisi air laut yang masih curam tidak memungkinkan untuk menurunkan para sekoci dari kapal.

Akhirnya, sang kapten memutuskan bahwa dia dan para krunya akan bertahan di kapal itu dan menunggu bantuan tiba.

Baca Juga: Waduh! 7 Negara ini Secara Terang-terangan Jual Belikan Istri, Untung Tidak Terjadi di Indonesia

Tak lama kemudian, para kru melihat gerakan dan aktivitas mencurigakan di tepi pantai. Mereka melihat sekumpulan orang muncul dari hutan.

Ya, orang-orang itu adalah penghuni Pulau Sentinel yang dikenal tidak terlihat ramah. 

Mereka melambaikan tombak, busur, dan anak panah ke arah kapal yang sedang tertimpa musibah itu.

Dalam situasi yang semakin berat, sang kapten mengirim sinyal bantuan melalui airdrop dan meminta senjata untuk melawan orang-orang liar dari pulau tersebut.

Baca Juga: Gudang Wanita Cantik, Di Sini Tempatnya Raja Jawa Zaman Dahulu Mencari Istri

Kepanikan para kru meningkat ketika penduduk pulau naik ke perahu kayu mereka sendiri dan tampak seolah-olah akan naik ke kapal barang ini.

Kapten kemudian semakin khawatir dan menyadari bahwa seluruh nyawa yang ada di kapal tersebut berada dalam bahaya, apalagi saat memasuki waktu matahari terbenam.

Beruntung bagi awak Primrose , gelombang laut yang sedang ganas mencegah Suku Sentinel untuk berjarak terlalu dekat dengan mereka. 

Namun demikian, para kru dipaksa untuk berjaga-jaga sepanjang waktu dengan senjata apa pun yang mereka miliki.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Alasan Mengapa Suku Sentinel Menutup Diri Dari Dunia Luar

Beberapa hari kemudian, semua anggota kru diangkat ke tempat yang aman dengan helikopter. Kapal yang bernasib malang itu pun akhirnya terbalik di lautan. 

Diperkirakan kemudian, penduduk Pulau Sentinel memunguti dan mempereteli badan-badan kapal dan menggunakan beberapa besinya untuk membuat ujung panah yang mematikan.***

Editor: Rustandi

Sumber: Listverse


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah