JURNAL SOREANG - Sifat agresif yang dimiliki Suku Sentinel tidak mengenal pamrih, siapa pun yang kedapatan melintas ke wilayahnya pasti akan diserang.
Peristiwa itu pernah dihadapi kapal kargo atau kapal barang bernama MV Primrose pada tahun 1981 saat melintas tepat di pulau Suku Sentinel.
Kapal kargo berbobot 16.000 ton itu terjebak di tengah pantai akibat diterjang badai bergelombang besar yang membuat mereka tak bisa berkutik.
Baca Juga: Simak! Begini Cara Mengenal Beberapa Jenis Analis Dalam Dunia Sepak Bola, Ini Penjelasannya
Hingga tengah malam, kapal kargo yang berisikan 31 awak ini terjebak di sana.
Keesokan harinya ketika matahari terbit, para kru kapal melihat dan menyadari bahwa jarak mereka ke Pulau Sentinel hanya berjarak beberapa ratus meter lagi.
Meskipun pulau itu tampak indah, tapi kondisi air laut yang masih curam tidak memungkinkan untuk menurunkan para sekoci dari kapal.
Akhirnya, sang kapten memutuskan bahwa dia dan para krunya akan bertahan di kapal itu dan menunggu bantuan tiba.
Baca Juga: Waduh! 7 Negara ini Secara Terang-terangan Jual Belikan Istri, Untung Tidak Terjadi di Indonesia
Tak lama kemudian, para kru melihat gerakan dan aktivitas mencurigakan di tepi pantai. Mereka melihat sekumpulan orang muncul dari hutan.