6 Tradisi Pernikahan Aneh Suku di Afrika ini Tak Mungkin Ada di Brunei atau Indonesia, Berikut Penjelasannya

- 21 Desember 2021, 08:49 WIB
Pernikahan suku Rashaida yang termasuk orang-orang nomaden berbahasa Arab dari etnis Arab Badui yang sekarang tinggal sebagian besar di Eritrea barat dan utara
Pernikahan suku Rashaida yang termasuk orang-orang nomaden berbahasa Arab dari etnis Arab Badui yang sekarang tinggal sebagian besar di Eritrea barat dan utara /www.christophecerisier.com

Upacara pernikahan mereka adalah acara tujuh hari. Kekayaan mempelai wanita meliputi kain, unta, perhiasan, dan uang tunai.

Selama tujuh hari ini, tugas mempelai wanita adalah menata dan menghias tenda tempat pesta pernikahan akan dilangsungkan.

Tugas pengantin pria adalah menyembelih unta. Selama enam hari acara, pengantin wanita tetap diisolasi, sementara pengantin pria dan pria lain dalam keluarga merayakannya.

Dia hanya menyelinap ke tenda suaminya selama enam malam pertama dan pergi sebelum matahari terbit.

Pada hari ketujuh perayaan, pengantin wanita diizinkan untuk terlihat bersama suaminya.

Jika pengantin wanita tidak bahagia dalam pernikahan, itu dapat dibubarkan setelah tujuh tahun dan mahar harus dikembalikan ke keluarga pengantin pria.

Baca Juga: 10 Desa Suku Primitif di Indonesia ini Bisa Dikunjungi, Berikut Tradisi dan Ritual Ekstrimnya Berani Coba?

 

3. Suku Himba di Namibia

Di kalangan suku Himba, adat perkawinan mengalami dua tahapan yang berbeda.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: allroundafrica.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x