Network
JURNAL SOREANG - Apakah ada hal-hal seperti kanibal yang dapat diterima? Di beberapa negara di mana kanibalisme umum, orang akan menjauh dari daerah tertentu.
Atau kanibalisme adalah cara hidup yang normal ? sehingga mereka tidak memedulikan sekelompok orang yang memakan seseorang ?.
Salah satu kebenaran menyedihkan tentang budaya kanibal adalah bahwa kebanyakan dari mereka tinggal di daerah yang sangat terisolasi dari dunia lain.
Atau mereka terdiri dari peninggalan dari milisi yang mengintai negara-negara dunia ketiga selama paruh belakang abad ke-20 ?.
Kanibal memiliki berbagai alasan untuk melakukan apa yang mereka lakukan, tetapi kebanyakan dari mereka terbagi dalam dua kubu.
Ada endokanibalisme yang memakan orang mati atau kanibalisme untuk mendapatkan kekuatan dari orang yang mereka makan.
Apakah ada beberapa negara dimana satu gaya lebih diterima daripada yang lain? Teruslah membaca untuk mencari tahu.
Dari orang-orang yang masih mempraktikkan kanibalisme, kebanyakan dari mereka tinggal jauh di dalam hutan Amerika Selatan atau di pulau-pulau terpencil.
Tapi itu tidak berarti tidak ada kanibal di negara-negara yang lebih kebarat-baratan. Kanibalisme di seluruh dunia mulai mengambil bakat yang lebih teatrikal.
Di tempat-tempat seperti Eropa Timur, kelompok kanibal terdiri dari pseudo-okultis yang memakan daging anak-anak, sementara di Cina, kanibalisme bahkan lebih buruk, namun sangat biasa.
Dikutip Jurnal Soreang dari ranker.com, berikut ini 9 suku kanibal pemakan manusia di seluruh dunia :
1. Varanasi, India - Rumah Para Biksu Aghori
Mungkin yang paling menakutkan dari semua kanibal modern adalah mereka yang budayanya tidak berkembang bersama masyarakat lainnya.
Kelompok, yang tinggal di India Utara ini merupakan misteri bagi penduduk daerah lainnya.
Seorang fotografer yang mengikuti para biksu selama berbulan-bulan mengatakan bahwa orang-orang India takut pada mereka.
Orang India percaya bahwa mereka dapat "memprediksi masa depan, berjalan di atas air dan melakukan ramalan jahat".
Aghori percaya bahwa dengan membenamkan diri tanpa prasangka dalam apa yang orang lain anggap tabu atau mengganggu, mereka dapat mencapai pencerahan.
Praktek mereka termasuk mengunyah kepala hewan hidup, melumuri tubuh mereka dengan abu dari mayat yang terbakar, bermeditasi di atas mayat, dan memakan daging manusia.
Mereka percaya bahwa tubuh bersifat sementara, dan mereka menganggap kehidupan manusia itu rendah.
2. Indonesia dam Papua Nugini - Suku Korowai Adalah Beberapa Kanibal Paling Terkenal Di Dunia
Jika ada yang namanya suku kanibal "populer", Suku Korowai di Papua Indonesia dan Papua Nugini adalah nama yang peratmakali disebut.
Pada tahun 2006, jurnalis Paul Raffaele melakukan perjalanan jauh ke dalam hutan untuk mengamati adat istiadat suku yang berusia ribuan tahun dan tersembunyi itu.
Menurut Raffaele:
"Bagi orang Korowai, jika seseorang jatuh dari rumah pohon atau terbunuh dalam pertempuran maka alasan kematiannya cukup jelas," jelasnya.
"Tapi mereka tidak mengerti mikroba dan kuman (yang kaya di hutan hujan) jadi ketika seseorang mati secara misterius bagi mereka (karena penyakit), mereka percaya itu karena khakhua, seorang penyihir yang datang dari dunia bawah," tambahnya.
Disebutkan bahwa seorang khakhua memiliki tubuh seorang pria (tidak akan pernah menjadi seorang wanita) dan mulai secara ajaib memakan isi perut mereka, menurut logika imperatif Melanesia, Anda harus membayar kembali dengan setimpal.
Mereka harus memakan khakhua atau seseorang yang mati secara misterius, ini adalah bagian dari sistem peradilan berbasis balas dendam mereka.
3. Kongo - Suku Mai-Mai Memakan Orang Mati Untuk Mendapatkan Pengetahuannya
Suku Mai-Mai Kongo pada dasarnya adalah milisi berbasis komunitas yang terikat bersama untuk menjaga agar rumah mereka tidak diserang oleh berbagai kelompok bersenjata.
Beberapa dipimpin oleh panglima perang, tetua suku tradisional, atau kepala desa, tetapi mereka semua mengambil bagian dalam ritual kanibalisme musuh mereka yang berhasil dibunuh. Mereka percaya itu memberi mereka kekuatan khusus.
4. Kamboja - Khmer Merah Membawa Kanibalisme Besar
Khmer Merah adalah nama yang diberikan kepada pengikut Partai Komunis Kampuchea di Kamboja.
Hari-hari kejayaan partai ini dimulai dari akhir tahun 60-an hingga akhir 90-an, tetapi masih ada beberapa Khmer Merah yang beredar di Vietnam Utara hingga hari ini.
Mereka adalah beberapa pejuang gerilya paling brutal pada zaman mereka, dan selama sidang genosida "Saudara Nomor Dua" Nuon Chea dan mantan kepala negara Khieu Samphan membongkar taktik kanibalistik mereka terungkap dengan sangat rinci.
Seorang tahanan kamp penahanan pernah melihat seorang tahanan dimakan "Dia diminta untuk menanggalkan pakaiannya dan tubuhnya dibelah. Darah berceceran di mana-mana... hatinya diambil dan dimasak untuk dimakan," jelasnya.
Sebagian besar anggota Khmer Merah ikut serta dalam kanibalisme karena mereka percaya bahwa musuh mereka berasal dari kelas yang lebih rendah daripada mereka, dan karena itu, mereka pantas dilukai sesadis mungkin.
5. Brasil - Suku Wari' Memiliki Teknik Pemakaman yang Menarik
Wari', atau Pakaa Nova, adalah penduduk asli Brasil dan jika Anda bergaul dengan mereka, Anda bisa makan setidaknya satu orang mati selama Anda tinggal.
Suku Wari' mempraktikkan sesuatu yang disebut endokanibalisme, atau memakan anggota sukunya sendiri setelah mereka meninggal.
Ritual kematian Suku Wari melibatkan peletakan tubuh selama yang dibutuhkan untuk setiap anggota keluarga yang meninggal (biasanya sekitar tiga hari).
Pada saat itu, tubuh mulai membusuk dan membengkak, dan setelah kedatangan keluarga, mereka cenderung memakan jantung dan organ dalam tubuh, meninggalkan kulit dan rambut mereka membusuk.
6. Afrika Barat - Suku Macan Tutul Menginginkan Daging Anda
Di Afrika Barat, kelompok yang disebut sebagai "Suku Macan Tutul" diketahui mengenakan kulit macan tutul ketika mereka menyerang pelancong yang tidak curiga dengan pisau dan pedang buatan sendiri dalam bentuk cakar dan gigi macan tutul.
Anda bisa membayangkan apa yang terjadi selanjutnya, bukan? Ya, mereka mengiris korban dan mengunyahnya.
Mereka percaya bahwa kanibalisme memperkuat suku mereka. Suku Macan Tutul telah bergerak dibawah tanah di abad ke-21, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka tidak menunggu untuk menghalangi sebuah keluarga saat mereka melintasi Sierra Leone.
7. Peru - Suku Amahuacas Percaya Anda Harus Makan Tubuh Untuk Menjaga Jiwa
Apakah ada kata ketika Anda terus mencoba untuk mengubah suku kanibal menjadi Kristen hanya untuk memiliki upaya Anda secara konsisten menjadi bumerang, menyebabkan Anda dimakan oleh suku tersebut?
Apa pun itu, itu terus terjadi pada misionaris Kristen yang telah bekerja seumur hidup untuk mengubah Amahuacas dari Ucayali, sekelompok kanibal yang tinggal di dekat perbatasan Peru.
Amahuacas percaya bahwa begitu seseorang meninggal, mereka harus dikonsumsi untuk menjaga mereka tetap berada di dalam teman yang hangat daripada di tanah yang dingin.
Seorang misionaris menulis tentang latihan ini sebagai berikut:
"Kira-kira sebulan setelah pemakaman, pisahkan mayat, yang saat itu sudah banyak membusuk, dan taruh di dalam panci besar di atas api sampai semua bagian yang mudah menguap dihilangkan dengan bau yang paling mengerikan," jelasnya.
"Hal ini hanya menyisakan massa hitam berkarbon, yang kemudian ditumbuk menjadi bubuk halus dan dicampur dalam beberapa tong besar yang terbuat dari pohon berlubang, diisi dengan caxiri. Ini kemudian diminum oleh perusahaan yang berkumpul sampai semuanya selesai," tambahnya.
8. Tanna (Papua Nugini) - Kultus Kargo Ingin Memakanmu
Batalkan liburan Anda ke Tanna, karena kultus kargo baru saja membuat lompatan dari berdoa kepada Pangeran Philip menjadi langsung membunuh orang dan memakannya sehingga mereka dapat mengakhiri dunia dan mengambil alih Bumi yang tidak berpenghuni.
Jangan terlalu khawatir - Inspektur Jacob Bando dari Royal Papua Nugini Constabulary berpikir dia sudah mengetahui semuanya.
"Mereka akan mendapatkan kekuatan dengan memakan orang. Bahwa dengan memakan jantung dan ginjal korban, mereka akan menjadi tidak terlihat. Juga, mereka percaya bahwa jika mereka melakukan ritual ini, barang akan jatuh dari langit," ungkapnya.
9. Arab Saudi - Mungkin Atau Mungkin Memakan Istri Anda
Pada tahun 2015, Abdul Aziz bin Abdullah, seorang Mufti (ahli hukum Muslim yang diberi wewenang untuk memberikan keputusan tentang masalah agama), memberikan fatwanya kepada seorang pria untuk memakan istrinya jika dia menderita kelaparan yang parah.
Mungkin. Setelah fatwa baru itu diturunkan, otoritas agama di Arab Saudi dengan cepat menyangkal keputusan semacam itu yang pernah dibuat dan menyatakan bahwa semuanya adalah tipuan.
Dalam kebanyakan keadaan, akan relatif mudah untuk mempercayai mereka, tetapi ada lebih banyak kejadian pemimpin agama membuat hal-hal mengerikan dengan alasan bahwa mereka memiliki hubungan langsung dengan Tuhan. ***
