Kedua konflik tersebut membuat Dinasti Joseon menjadi kekurangan uang dan kekayaan dinasti habis.
Hal itulah yang kemudian untuk mendorong reformasi sistem penamaan, di mana budak dan rakyat biasa memiliki hal untuk menggunakan nama keluarga termasuk Kim.
Reformasi nama ini bermaksud agar lebih banyak pendapatan dari pajak, karena sebelumnya tidak ada kewajiban membayar pajak untuk budak.
Baca Juga: Sempat Merajai Belantika Musik Indonesia, Akankah Album Taman Langit Versi Noah Kembali Berjaya?
3. Pendudukan Jepang di Semenanjung Korea
Semenanjung Korea (sebelum Korea terbelah) dijajah Jepang setelah perang yang berkepanjangan pada tahun 1910.
Jepang kemudian memerintahkan setiap orang dewasa di Korea untuk melaporkan nama keluarga mereka.
Aturan yang diterapkan oleh Jepang ini membuat orang Korea yang tidak memiliki nama keluarga memilih untuk menggunakan nama seperti Kim.
Inilah yang kemudian semakin banyak orang Korea yang menggunakan nama Kim untuk nama lengkap mereka.
Itulah beberapa alasan yang membuat penggunaan nama Kim di Korea begitu sangat banyak hingga saat ini.***